SERAYUNEWS – Pembangunan jalan Tol Getaci menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam masterplan yang tergambar, Tol Getaci akan tersambung Tol Cilacap-Jogja.
Pertemuan kedua tol itu diperkiraan di Cilacap Jawa Tengah. Sementara Tol Getaci dikerjakan mulai dari Gedebage. Tahap pertama baru akan dikerjakan dari Gedebage sampai Ciamis.
Kemudian dari Ciamis sampai Cilacap baru akan dikerjakan tahap kedua sekitar tahun 2027. Secara bertahap, Gedebage akan tersambung dengan Jogja. Pembangunan jalan tol yang dikebut pemerintah ini akan mengkoneksikan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jalan tol Getaci akan dibangun sepanjang 206,65 kilometer dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Adapun pembangunan proyek tol tersebut diperkirakan menelan biaya Rp40,07 triliun.
Proyek Tol Getaci juga dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 adalah salah satu infrastruktur yang dibangun untuk percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyampaikan masterplan pembangunan tol di wilayah selatan.
“Memang dalam masterplan di jalur selatan Jawa Barat itu rencananya dibangun secara bertahap Jalan Tol Getaci dari Gedebage ke Tasikmalaya sampai Cilacap kemudian hingga ke Yogyakarta,” jelasnya sela peresmian Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 4 Agustus 2023.
Jika proyek tol di beberapa ruas sudah dikerjakan maka secara bertahap bisa beroperasi dan tersambung dengan tol lainnya. Misalnya Getaci akan tersambung Tol Cilacap-Jogja. Selanjutnya adan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo.
Pada kesempatan itu, Herry menjelaskan bahwa pada waktu bersamaan juga secara bertahap ada pembangunan Tol Jogja-YIA Kulonprogo dan Tol Getaci yang dimulai dari Gedebage-Ciamis.
Rute dari Gedebage sampai Ciamis akan menjadi prioritas karena medannya cukup berat dan jalurnya panjang. Tak dapat dipungkiri bahwa proyek Tol Getaci sempat terhenti karena pemerintah pusat melakukan lelang ulang atas proyek ini.
– Tahap 1: Maret – April 2023
– Tahap 2: 26-27 Juli 2023
Sedangkan pembebasan lahan Tasikmalaya baru akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Setelah pembebasan lahan dilanjutkan konstruksi.
***