Purbalingga, serayunews.com
Sesepuh jamaah Aboge Desa Onje Kyai Maksudi mengatakan, pihaknya menggunakan dasar perhitungan Aboge. Maka hitungannya pun bisa berbeda. Hitungan Aboge, tahun ini merupakan tahaun Jim akhir.
“Dalam perhitungan, maka 1 Dzulhijah Senin Wage 10 Dzulhijah Rebo pon hari ini,” katanya.
Meskipun anjuran Pemerintah untuk tidak melaksanakan sholat ied, namun para jamaah tetap melaksanakan. Namun demikian, bukan berarti mereka menentang. Hanya saja, mereka tetep menerapkan protokol kesehatan dengan tertib.
“Kami tetap menyelenggarakan sholat Ied di masjid tadi pagi, ada sekitar 100 jamaah yang mengikuti tapi tetap menerapkan anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Dia menjelaskan, alasan Jamaah Aboge tetap melaksanakan sholat yang merupakan sunah muaqad itu bukan karena tidak taat dengan anjuran pemerintah. Namun lebih karena meyakini masjid merupakan tempat yang suci dan sholat berjamaah merupakan sarana untuk memohon kepada Tuhan agar segera dijauhkan dari Pandemi yang sedang terjadi.
“Bencana ini datang atas ijin Gusti Alloh, maka kita meminta kepada yang memberi untuk segera diambil lagi (virus Corona, red), kalo tidak diperbolehkan ke masjid Gimana,” kata Kyai Maksudi.
Maksudi menuturkan meski Sholat Idul Adha diikuti oleh ratusan jamaah, namun suasana pelaksanaan cukup kondusif. Pihaknya mewajibkan penggunaan masker dan disiapkan tempat cuci tangan sebelum masuk ke dalam masjid.
“Alhamdulillah tadi lancar dan aman, tadi ada pak polisi dan tentara juga menjaga untuk mengawasi,” kata dia.