SERAYUNEWS – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto menggelar tradisi Jamasan Sin Beng yang telah menjadi bagian dari ritual tahunan di kalangan masyarakat Tionghoa setempat. Klenteng Hok Tik Bio memiliki 22 altar yang semuanya turut dibersihkan dalam rangka menyambut Imlek ini.
Tradisi ini merupakan prosesi pembersihan patung-patung dewa atau Sin Beng yang ada di klenteng. Hal itu dipercaya sebagai bentuk penghormatan dan doa agar tahun baru membawa berkah dan keberuntungan.
Tahun ini, tradisi Jamasan Sin Beng di Klenteng Hok Tik Bio semakin istimewa dengan adanya sentuhan kearifan lokal. Dalam prosesi tersebut, selain membersihkan patung-patung dengan air dan ramuan bunga yang wangi.
Ketua Klenteng Hok Tik Bio, Suryana, menjelaskan, bersih-bersih dilaksanakan sepekan sebelum malam pergantian tahun baru Imlek. Hal itu merupakan bagian dari penghormatan kepada para dewa yang dipimpin oleh Dewa Dapur, yang dipercaya akan naik ke langit untuk melaporkan perbuatan manusia selama satu tahun kepada Tuhan.
“Patung-patung dewa dimandikan menggunakan air hujan langsung, yang tidak melewati talang air dan air dari sumur-sumur sekitar klenteng yang dicampur bunga, seperti masyarakat Jawa memandikan pusaka. Ini simbol akulturasi budaya Jawa yang memperkaya tradisi kita,” kata Suryana, Kamis (23/1/2025).
Tradisi Jamasan Sin Beng di Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto ini selalu menarik perhatian pengunjung. Rangkaian acara tersebut tidak hanya menjadi wujud penghormatan terhadap leluhur, tetapi juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperdalam makna Imlek sebagai simbol harapan baru, kebersamaan, dan kemakmuran.
Tak hanya sekadar membersihkan tempat ibadah dan sembahyang, klenteng Hok Tik Bio Purwokerto juga terus mempererat semangat persaudaraan melalui pembagian sembako kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan, terutama kepada saudara-saudara kita yang tengah menghadapi kesulitan,” kata Suryana.
Memasuki tahun Ular, umat Konghucu Klenteng Hok Ti Bio Purwokerto berharap akan keberkahan dan keharmonisan bagi masyarakat Banyumas. “Kami berharap masyarakat Banyumas tetap aman, tenteram, sejahtera, guyub rukun, dan saling membantu, termasuk mereka yang terdampak bencana alam,” ujarnya.
Puncak perayaan Imlek Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto tahun ini akan digelar pada hari Cap Go Meh, yang digelar pada 12 Februari malam.
“Dalam acara tersebut, akan disuguhkan lontong Cap Go Meh dan pertunjukan barongsai yang terbuka untuk umum. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menikmati dan merayakan keberagaman budaya dalam suasana kebersamaan,” kata dia.