SERAYUNEWS – Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan menghilangkan lemak berlebih di berbagai bagian tubuh.
Meskipun prosedur ini dapat memberikan hasil signifikan, persiapan yang tepat sangat penting untuk meminimalkan risiko dan komplikasi.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum menjalani sedot lemak. Kemudian, simak komplikasi yang perlu Anda waspadai.
Meskipun sedot lemak umumnya aman jika dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi, salah satunya infeksi.
Sebenarnya, infeksi merupakan risiko yang umum terjadi pada prosedur bedah. Meski jarang, infeksi bisa terjadi setelah sedot lemak.
Adapun tanda infeksi yang mungkin muncul, seperti kemerahan, nyeri yang meningkat, dan demam. Penting untuk mengikuti instruksi perawatan pasca operasi dengan ketat untuk mengurangi risiko infeksi.
Sebelum menjalani prosedur, sangat penting untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan.
Ini termasuk alergi terhadap anestesi atau obat lain yang mungkin digunakan selama atau setelah prosedur.
Informasi ini membantu dokter memilih obat yang aman dan menghindari reaksi alergi yang berpotensi berbahaya.
Informasikan kepada dokter semua obat, suplemen, dan produk herbal yang Anda konsumsi. Beberapa suplemen dan obat herbal dapat mempengaruhi pembekuan darah atau berinteraksi dengan obat selama operasi.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi beberapa produk tersebut sebelum prosedur.
Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin, beritahu dokter. Obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan setelah operasi.
Biasanya, dokter akan menyarankan Anda untuk menghentikan konsumsi obat ini paling tidak tiga minggu sebelum prosedur.
Informasikan ke dokter jika ada riwayat penyakit paru-paru, penyakit jantung koroner, serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan aliran darah, atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi cara tubuh Anda merespons operasi dan pemulihan setelahnya.
Dokter perlu mengetahui riwayat kesehatan lengkap Anda untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.
Kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan riwayat penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi hasil operasi dan proses pemulihan.
Merokok, misalnya, dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti merokok dan menghindari alkohol beberapa minggu sebelum dan sesudah prosedur.
Itulah lima hal yang wajib Anda beritahukan ke dokter sebelum sedot lemak. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)