SERAYUNEWS – Bagi Anda yang baru mengalami menarche atau menstruasi pertama, ada baiknya untuk mencari informasi urutan mandi wajib setelah haid yang benar.
Remaja yang baru mengalami menarche kerap merasa kebingungan. Padahal, urutan mandi wajib setelah haid menjadi bagian yang sangat penting.
Pasalnya, Anda akan melaksanakan mandi wajib setelah haid setiap bulan. Kenapa? Menstruasi merupakan siklus bulanan seorang wanita.
Melansir dari rumaysho.com, mandi wajib juga tidak hanya dilakukan setelah haid, bisa disebabkan sejumlah hal, seperti kematian selain karena syahid dan Islamnya orang kafir.
Bukan tanpa dasar, mandi wajib setelah haid ini sudah tercantum dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:
“Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat.” (HR Bukhari).
Sebagai informasi, haid merupakan darah yang keluar dari ujung rahim perempuan. Adapun, darah ini keluar ketika dalam keadaan sehat, bukan melahirkan atau sakit.
Oleh karena itu, bacaan mandi wajib setelah haid ini sangat berbeda, khususnya dengan bacaan ketika akan bersuci dari nifas dan lainnya.
Lantas, bagaimana cara urutan mandi wajib setelah haid yang benar?
1. Membaca niat mandi wajib setelah haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari misal haidil illlahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala,”
2. Selanjutnya, bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali
3. Bersihkan kemaluan dan tubuh lain, seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketika menggunakan tangan kiri
4. Kemudian, cuci kembali kedua tangan
5. Setelah itu, silakan berwudu sesuai aturan syariat Islam
6. Guyur kepala sebanyak tiga kali
7. Terakhir, siram seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki, baik kanan maupun kiri
Demikian urutan mandi wajib setelah haid yang mesti Anda lakukan. Semoga bermanfaat.***