SERAYUNEWS – Setiap tahun, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menerima ribuan pendaftar melalui berbagai jalur seleksi, salah satunya Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Jalur ini diperuntukkan bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri tanpa tes tertulis.
Di antara banyaknya program studi yang tersedia, ada beberapa jurusan yang cenderung kurang diminati oleh calon mahasiswa.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya informasi, anggapan bahwa jurusan tersebut kurang menjanjikan, hingga ketidaksesuaian dengan tren pasar kerja saat ini.
Namun, justru karena peminatnya sedikit, peluang diterima di jurusan-jurusan ini menjadi lebih besar.
Berikut adalah daftar 10 jurusan dengan peminat paling sedikit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada jalur SNBP 2025, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Keunggulan: Jurusan ini membekali mahasiswa dengan keterampilan manajemen informasi, dokumentasi, dan arsip. Lulusan memiliki peluang kerja di perpustakaan akademik, lembaga pemerintah, serta perusahaan yang membutuhkan pengelolaan data.
Kekurangan: Masih banyak anggapan bahwa prospek kerja di bidang ini terbatas, padahal seiring perkembangan teknologi informasi, kebutuhan tenaga ahli di bidang manajemen informasi semakin meningkat.
Keunggulan: Menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dunia dan Indonesia, serta membuka peluang karir di bidang penelitian, museum, dan pendidikan.
Kekurangan: Banyak orang menganggap jurusan ini kurang aplikatif dan tidak memiliki prospek karir yang jelas dibandingkan dengan jurusan berbasis teknologi atau bisnis.
Keunggulan: Memungkinkan mahasiswa memahami dinamika sosial dan berkarir di berbagai sektor, seperti lembaga penelitian, organisasi sosial, media, hingga instansi pemerintahan.
Kekurangan: Sosiologi sering dianggap terlalu teoritis dan kurang menawarkan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja.
Keunggulan: Memberikan pemahaman mendalam tentang dakwah Islam dan komunikasi keagamaan, dengan peluang karir di media Islam, lembaga keagamaan, serta sebagai pendakwah profesional.
Kekurangan: Prospek kerja yang lebih terbatas pada sektor keagamaan membuat jurusan ini kurang diminati oleh mereka yang ingin menjelajahi bidang karir yang lebih luas.
Keunggulan: Berfokus pada pemberdayaan sosial berbasis Islam, dengan prospek kerja di LSM, lembaga sosial, dan instansi pemerintahan.
Kekurangan: Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bidang ini menyebabkan jurusan ini kurang populer, meskipun memiliki peran penting dalam pembangunan sosial.
Keunggulan: Memberikan keahlian dalam bahasa Arab yang dapat digunakan di bidang diplomasi, penerjemahan, dan organisasi internasional.
Kekurangan: Banyak orang lebih memilih mempelajari bahasa lain yang dianggap lebih memiliki peluang kerja global, seperti bahasa Inggris, Mandarin, atau Jepang.
Keunggulan: Mengasah keterampilan berpikir kritis yang sangat dihargai dalam bidang hukum, politik, dan kebijakan publik.
Kekurangan: Jurusan ini dianggap tidak memiliki jalur karir yang jelas dan terlalu akademis, sehingga kurang menarik bagi calon mahasiswa yang mencari prospek kerja yang langsung.
Keunggulan: Mempelajari prinsip-prinsip ekonomi berbasis Islam yang semakin berkembang di sektor perbankan syariah dan keuangan Islam.
Kekurangan: Masih kalah populer dibandingkan ekonomi konvensional karena dianggap memiliki prospek kerja yang lebih terbatas.
Keunggulan: Memfasilitasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam layanan sosial di berbagai sektor, termasuk lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan.
Kekurangan: Banyak yang menganggap profesi di bidang ini kurang memberikan penghasilan tinggi dibandingkan dengan jurusan lain yang lebih fokus pada bisnis atau teknologi.
Keunggulan: Memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam serta peluang kerja di bidang pendidikan, dakwah, dan pemerintahan.
Kekurangan: Kurangnya variasi karir di luar sektor keagamaan membuat jurusan ini kurang menarik bagi sebagian besar calon mahasiswa.
Meskipun jurusan-jurusan di atas memiliki jumlah peminat yang lebih rendah dibandingkan jurusan populer lainnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, masing-masing memiliki keunggulan yang patut dipertimbangkan.
Jurusan dengan persaingan rendah ini justru bisa menjadi peluang bagi Anda untuk lebih mudah masuk ke perguruan tinggi negeri tanpa harus bersaing dengan ribuan pendaftar lainnya.
Sebelum memilih jurusan, pertimbangkan minat, bakat, serta prospek karir yang sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda.***