SERAYUNEWS– Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs Nana Sudjana meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat menggenjot pendapatan dan serapan anggaran daerah. Sebab, tahun anggaran 2023 tinggal tersisa 2,5 bulan lagi.
“Saya minta itu dimaksimalkan oleh seluruh SKPD,” kata Nana saat memberikan arahan pada Rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023 Triwulan III di Gedung B Lantai 5, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dibeberkan Nana, capaian pendapatan daerah Pemprov Jateng dianggap sudah baik hingga triwulan III tahun 2023. Namun capaian itu dianggapnya masih dapat ditingkatkan lagi, khususnya terkait kepatuhan wajib pajak.
Langkah peningkatan dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan pembayaran pajak dan atau retribusi yang lebih mudah, cepat, dan tepat. Langkah lainnya dengan memaksimalkan kinerja BUMD dengan inovasi-inovasi dalam menangkap peluang bisnis yang semakin kompetitif.
Dalam kesempatan tersebut, para SKPD juga didorong untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran, supaya mencapai tergat yang telah ditentukan sebelumnya.
Selain pendapatan dan penyerapan anggaran, Nana juga mendorong percepatan program prioritas, di antaranya terkait intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrem dan menjaga stabilitas inflasi di Jawa Tengah.
Bidang lain yang harus diakselerasi intervensinya antara lain sambungan listrik murah, orang tidak bekerja, dan penyaluran bantuan. “Optimalkan juga potensi BAZNAS, CSR, dan komunitas filantropi. Kita harus gotong royong membantu intervensi,” kata dia.
Sementara untuk pengendalian inflasi di Jawa Tengah, SKPD terkait diminta untuk melakukan inovasi program. Selama ini stabilitas harga komoditas kebutuhan pokok sering menjadi faktor penyebab inflasi.
Langkah yang sudah ditempuh adalah menggelontorkan stok cadangan pangan pemerintah. Misalnya cadangan beras pemerintah daerah dan Bulog, pengecekan stok, dan distribusi gula dan bawang putih, serta komoditas lainnya.