SERAYUNEWS- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, meningkatkan antisipasi peredaran makanan mengandung bahan berbahaya. Hal ini untuk memastikan keamanan pangan yang sehat, menjelang Lebaran Idulfitri 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto mengatakan, antisipasi dengan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional.
Bersama Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD), mereka juga datangi toko modern di wilayah Kabupaten Cilacap.
“Hari ini tim mulai pemantauan di pasar tradisional dan toko modern. Sasaran kegiatan ini adalah keamanan pangan, misal kadaluarsa, produk makanan yang belum teregistrasi. Selain itu juga makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan bahan pewarna tekstil,” ujar Sigit, Selasa (19/3/2024).
Sigit menyampaikan, antisipasi peredaran makanan kedaluwarsa maupun mengandung bahan berbahaya ini meningkat karena kerap beredar menjelang Lebaran.
Selain itu, upaya ini juga untuk memastikan pangan yang beredar memenuhi syarat standar kesehatan.
“Seperti tahun sebelumnya juga seperti itu, menjelang Lebaran tim masih menemukan beberapa jenis makanan mengandung bahan pengawet dan pewarna berbahaya. Jadi kita terus mengantisipasinya, meski barang datang dari luar Cilacap,” imbuhnya.
Pihaknya juga memastikan, akan menindaklanjuti jika ada makanan mengandung bahan berbahaya maupun kedaluwarsa.
Salah satunya meminta produsen, untuk menarik barang dari peredaran. Selain itu juga meminta kepada produsen makanan yang belum kantongi izin agar segera mengurusnya.
“Untuk konsumen atau pembeli juga harus cermat dan teliti, melihat masa kedaluwarsanya. Penjual agar tidak menjual produk yang kedaluwarsa atau mendekati kedaluwarsa. Jangan menjual produk yang keamanan pangannya tidak terjaga, misalnya menggunakan bahan pengawet bukan untuk makanan,” jelasnya.
Selain mewaspadai peredaran makanan mengandung bahan berbahaya dan kedaluwarsa, pihaknya juga mengimbau produsen parsel Lebaran supaya memperhatikan hal tersebut.