SERAYUNEWS– Perserikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah menggelar Apel Kesiapsiagaan dan Karnaval, di Alun-alun Purbalingga, Minggu (11/6/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan menjelang Musyawarah Daerah (Musyda) periode Muktamar ke 48, yang akan diselenggarakan pada 17-18 Juni mendatang.
“Apel kesiagaan dan karnawal merupakan rangkaian Pra Musyda. Karnaval diikuti seluruh komponen Muhammadiyah, baik pendidikan/sekolah, kesehatan, kepemudaan dan sebagainya,” kata panitia kegiatan Imam Yulianto kepada serayunews, di sela-sela acara.
Disampaikan, Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah akan dilaksanakan masing-masing di Gedung Muhammadiyah dan SMKN 1 Purbalingga. Pembukaan dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo Pemkab Purbalingga pada Sabtu (17/6/2023). “Sejumlah agenda sudah disiapkan di perhelatan tersebut,” terangnya.
Di antaranya penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Purbalingga periode Muktamar 47 (2015-2022), Menyusun program kerja untuk periode Muktamar 48 (2022-2027) serta pemilihan pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Purbalingga periode 2022-2027.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menghadiri Apel Kesiapsiagaan dan Karnaval menyampaikan pihaknya menyambut baik dan mendukung diselenggarakannya Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Purbalingga. Dia berharap bisa sukses dan lancar. “Kita doakan bersama semoga hasil Musyda mampu menghasilkan kepengurusan, kepemimpinan Muhammadiyah yang solid dan mampu merumuskan rancangan-rancangan program kerja yang bisa memberikan manfaat dalam kemajuan organisasi Muhammadiyah ke depannya,” kata Bupati Tiwi.
Bupati mengungkapkan, Musyda merupakan agenda penting dalam suatu organisasi. Musyda di Purbalingga ini merupakan tindak lanjut dari Muktamar tingkat nasional di Solo dan Musywil Ke-48 di Kota Tegal lalu. Musyda kali ini mengangkat tema ‘Memajukan Purbalingga Mencerahkan jawa Tengah’. Bupati mengucapkan terima kasih atas dharma bhakti dan kontribusi Muhammadiyah terhadap kemajuan Purbalingga.
“Tidak hanya di bidang keagamaan atau pembinaan umat, akan tetapi Persyarikatan Muhammadiyah juga memberikan kontribusi meningkatkan derajat kesehatan melalui Pusat Kesehatan Umum (PKU) Muhammadiyah dan peningkatan pembangunan Pendidikan melalui lembaga pendidikan,” imbuhnya.