SERAYUNEWS- Jutaan jemaah haji akan menjalani Wukuf di Arafah tanggal 15 Juni 2024. Para jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju Arafah, 14 Juni 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, juga telah mengecek kesiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Menurut Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, Arsad Hidayat, tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang di Mina Jadid. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan kebijakan ini, menjadi upaya untuk menambah kenyamanan jemaah haji Indonesia dalam beribadah terutama jemaah lansia.
Dengan adanya kebijakan ini, para jemaah haji Indonesia menjadi tidak terlalu jauh dengan Jamarat atau tempat melempar jumrah.
Rektor Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Ridwan, sangat mendukung upaya Kementerian Agama RI dalam memberikan pelayanan terbaik ini.
Kemenag membuat kebijakan baru mendekatkan jamaah, dengan Jamarat dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Tahun ini, kata Prof Ridwan, pemerintah masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Data Kemenag mencatat, tahun ini ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas atau sekitar 21,41 persen.
Jemaah yang sudah memiliki berbagai keterbatasan fisik, bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman dan penuh kesempurnaan. Sebanyak 213.320 jemaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah.
Penyelenggaran ibadah haji 1445 H, berlangsung saat musim panas. Suhu pada siang hari rata-rata pada kisaran 46 hingga 48 derajat celcius.