SERAYUNEWS – Dusun Cibun Desa Sunyalangu, merupakan dusun terpencil yang berada di bagian utara wilayah Kecamatan Karanglewas. Pemukiman warga di Cibun berada di lembah, dengan perbukitan di antaranya Bukit Gadog dan Bukit Cokol.
Meski secara teritorial Cibun masuk Kecamatan Karanglewas, tetapi akses menuju ke sana harus melalui Kecamatan Kedungbanteng. Dari kantor Kecamatan, memakan waktu sekitar 30 menit.
Sedangkan akses masuk ke Dusun Cibun, hanya ada satu jalan. Itu pun hanya berupa jembatan gantung, dengan panjang sekitar 35 meter. Jembatan dengan lebar 1 meter itu, hanya bisa dengan kendaraan roda dua.
“Akses menuju Dusun Cibun hanya ada satu, lewat jembatan gantung ini,” kata anggota PPS Desa Sunyalangu, Saeful Aries, Senin (13/02/2024).
Tidak hanya terpencil, medan jalan di Dusun Cibun juga tergolong ekstrem. Jalan setapak berupa tatanan batu, dengan kondisi kemiringan sampai 45 derajat. Jika tidak terbiasa, tentu akan menjadi tantangan saat melintasinya.
“Makanya kita pastikan dengan benar, distribusi logistik ini bisa selamat dan lancar,” ujarnya.
Pengiriman logistik Pemilu 2024 menggunakan mobil pikap, hanya bisa sampai Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng.
Selanjutnya berjalan kaki oleh Linmas, PPS, TNI, dan Polri. Petugas menggendong logistik melintasi jembatan dan jalanan terjal sampai ke TPS di Dusun Cibun.
“TPS nya nanti di bangunan di bangunan SD,” ujarnya.
Jumlah pemilih di Dusun Cibun ada sekitar 210 orang, terdiri dari RT 07 dan RT 08. Sehingga hanya ada satu TPS, yakni TPS 16 Desa Sunyalangu. Namun, dari jumlah pemilih itu, belum tentu semua menggunakan hak suaranya. Karena banyak warga Cibun yang merantau luar kota.
“Jumlah pemilih 210 terdiri dari RT 7 dan RT 8,” ujarnya.
Kapolsek Karanglewas, AKP Sutardiana mengatakan, Dusun Cibun ini termasuk kategori daerah rawan bencana. Di antaranya bencana tanah longsor dan angin.
“Ini medannya lumayan ekstrem, dan rawan bencana. Kita melakukan pengawalan untuk memastikan pendistribusian bisa selamat dan aman sampai TPS,” kata dia.
Mengenai potensi bencana, Kapolsek menambahkan, pihaknya bersama berbagai unsur terkait telah melakukan mitigasi. Sehingga sampailah pemilihan lokasi TPS di bangunan sekolah.
“Pertimbangan keamanan dan keselamatan logistik, TPS di sekolah. Karena lebih representatif juga,” kata dia.