Purwokerto, serayunews.com
Pengelola rumah peradapan Jendela Qita, Wiwik Supriyatmi mengatakan, usia anak merupakan ‘golden age’, masa-masa emas dalam tumbuh kembang anak, temasuk juga dalam perkembangan otak. Sehingga perlu stimulus sebaik mungkin dan stimulus terbaik adalah dengan membiasakan untuk gemar membaca.
“Buku adalah jendela dunia, sumber ilmu pengetahuan apapun, karenanya anak-anak sedini mungkin harus kita kenalkan dengan buku. Budaya literasi harus ditanamkan pada usia emas anak, sehingga menjadi kebiasaan ke depannya. Karena ilmu pengetahuan adalah harta yang paling berharga,” katanya, Sabtu (15/10/2022).
Acara peluncuran rumah baca ini diisi dengan nonton bareng kartun Islami. Selain itu juga mendengarkan dongeng tentang Maulid Nabi Muhammad SAW oleh kak Tyas dari komunitas Gendong (Gerakan Mendongeng).
Sementara itu Bhayu Subrata dari TBM “Matahati” menambahkan bahwa ini adalah kolaborasi untuk mengurangi interaksi anak-anak dan remaja dengan HP.
“Fenomena yang memprihatinkan saat ini, banyak anak dan remaja yang sudah terpapar HP, bahkan kecanduan. Karenanya harus ada kebiasaan gemar membaca untuk mengurangi interaksi mereka dengan HP,” tuturnya.