SERAYUNEWS – Bagi Anda yang sedang mencari informasi jenis kalimat majemuk setara, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, kalimat majemuk setara dalam penulisan menyampaikan ide atau informasi yang saling berkaitan dalam satu kesatuan kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk setara terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hubungan antara klausa-klausa tersebut. Berikut tiga jenis utama kalimat majemuk setara.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas beberapa klausa yang masing-masing memiliki kedudukan yang setara atau sejajar dalam kalimat.
Artinya, tidak ada satu klausa pun yang menjadi induk atau lebih penting dari klausa lainnya. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara biasanya dihubungkan dengan kata sambung (konjungsi)
Umumnya, yang menyatakan hubungan seperti penggabungan, pilihan, atau urutan. Penggunaan kalimat majemuk setara memungkinkan Anda untuk menghubungkan dua.
Bahkan, bisa lebih ide yang setara dalam satu kalimat, sehingga membuat kalimat tersebut lebih bervariasi dan informatif.
Kalimat majemuk setara penggabungan adalah kalimat yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang memiliki makna yang setara atau saling melengkapi.
Klausa-klausa ini dihubungkan oleh kata sambung dan, serta, atau lalu. Kalimat jenis ini menyampaikan beberapa tindakan atau kejadian yang terjadi berurutan atau bersamaan.
Contoh:
– Rani sedang membaca buku, dan Adi menonton televisi.
– Ibu memasak di dapur, serta ayah berkebun di halaman.
Pada contoh di atas, kedua klausa tersebut memiliki kedudukan yang sama dan saling melengkapi satu sama lain, sehingga membentuk kalimat majemuk setara penggabungan.
Kalimat majemuk setara pilihan adalah kalimat yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang memberikan pilihan satu sama lain.
Klausa-klausa ini dihubungkan oleh kata sambung atau, ataupun, atau maupun. Kalimat jenis ini menyampaikan pilihan atau alternatif antara dua tindakan atau keadaan.
Contoh:
– Kamu bisa pergi ke bioskop, atau kamu bisa tinggal di rumah.
– Mereka akan berlibur ke Bali, ataupun mereka akan mengunjungi Jogja.
Dalam contoh tersebut, pembicara memberikan dua pilihan kepada subjek yang bersangkutan, dan klausa-klausa tersebut memiliki kedudukan yang sama.
Kalimat majemuk setara urutan adalah kalimat yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang menyatakan urutan peristiwa atau kejadian.
Klausa-klausa ini biasanya dihubungkan oleh kata sambung kemudian, lalu, atau selanjutnya. Kalimat jenis ini menggambarkan urutan waktu atau proses dari satu kejadian ke kejadian berikutnya.
Contoh:
– Dia menyusun buku di rak, kemudian dia membersihkan meja.
– Tio mencuci mobil, lalu dia mengeringkannya.
Pada contoh di atas, klausa tersebut menyampaikan rangkaian peristiwa yang terjadi secara berurutan, dengan masing-masing klausa memiliki kedudukan yang sama dalam urutan tersebut.
Demikian informasi mengenai kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara, lengkap dengan jenisnya.***(Umi Uswatun Hasanah)