SERAYUNEWS – Bulog Banyumas mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tiga kali dalam sepekan.
Distribusinya ke pasar tradisional atau ke jaringan rumah pangan kita (RPK), sasarannya adalah para penjual beras.
Bulog menentukan harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kilogram. Sehingga pedagang tidak boleh menjual lebih tinggi dari angka tersebut.
“Kami jual dengan harga Rp 10.200 per kilogram, sedangkan penjual bisa menjual dengan harga HRT Rp 10.900, jadi masih ada laba,” kata Pimpinan Cabang Bulog Banyumas, Rasiwan, Jumat (16/02/2024).
Tim satgas pangan, akan melakukan pengawasan terdiri dari Satpol PP, Polri, dan juga TNI.
“Ada tim satgas pangan yang melakukan pengawasan. Baik harga maupun distribusi, serta kualitas beras,” katanya.
Pemerintah melalui Bulog, meningkatkan intensitas operasi pasar demi keterjangkauan daya beli masyarakat.
Tidak hanya intensitas kegiatan yang bertambah, tapi volume berang yang juga ikut bertambah.
“Biasanya 2 kali dalam seminggu, sekarang jadi 3 kali dalam seminggu,” kata Rasiwan.
Dalam setiap kegiatan, Bulog menyalurkan hingga 4 ton beras pada satu pasar. Saat ini, setiap kegiatan bahkan mencapai 7 ton beras.
“Biasanya 4 ton, sekarang ditambah jadi 7 ton di satu pasar,” ujarnya.