SERAYUNEWS – Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Pengacara kondang Hotma Sitompul dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025.
Sosok yang terkenal sebagai advokat tegas dan penuh prinsip ini mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 74 tahun.
Kabar wafatnya Hotma pertama kali tersiar melalui unggahan Instagram resmi milik pihak keluarga.
“Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, papa, dan opa kami tercinta, Hotma Sitompul SH, MH,” tulis akun Instagram @hotmasitompoelofficial, beserta foto hitam putih sang tokoh.
Kehilangan ini tidak hanya dirasakan keluarga dan kerabat, tetapi juga masyarakat luas yang mengenalnya sebagai salah satu tokoh hukum terkemuka di Indonesia.
Sebelum tutup usia, Hotma sempat menjalani perawatan intensif, termasuk prosedur cuci darah. Pihak keluarga menyampaikan hal ini melalui berbagai media.
Meski tak disebutkan secara rinci penyakit yang dideritanya, kondisi kesehatan Hotma dikabarkan menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Banyak pihak menyampaikan bahwa meski sedang sakit, semangat Hotma untuk memberi kontribusi di bidang hukum tidak pernah surut.
Ia tetap mengikuti perkembangan hukum nasional dan memberikan pandangan kritis terhadap berbagai kasus besar.
Suasana duka menyelimuti rumah duka di kawasan Taman Wijaya Kusuma, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sejak kabar wafatnya tersebar, kolega, sahabat, hingga tokoh publik terlihat hadir memberikan penghormatan terakhir.
Deretan karangan bunga berjejer rapi, menunjukkan betapa besar penghargaan masyarakat terhadap sosok Hotma.
Beberapa tokoh terkenal dan institusi hukum juga turut menyampaikan duka cita melalui media sosial maupun langsung ke rumah duka.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa Hotma Sitompul bukan sekadar pengacara, melainkan juga panutan dan mentor bagi banyak generasi hukum di Indonesia.
Karier Hotma Sitompul di dunia hukum sudah berlangsung lebih dari empat dekade.
Ia merupakan advokat yang tak gentar menangani kasus-kasus besar, termasuk kasus-kasus kontroversial.
Keberanian dalam menyuarakan kebenaran menjadikannya salah satu sosok paling berpengaruh di bidang hukum.
Selain aktif sebagai pengacara, Hotma juga mendirikan lembaga bantuan hukum Yayasan Rumah Perubahan Hotma Sitompul, yang kerap memberikan pendampingan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Kiprahnya membuktikan bahwa profesi hukum bisa menjadi jalan untuk mengabdi, bukan hanya mengejar popularitas semata.
Kepergian Hotma Sitompul meninggalkan duka mendalam, tapi warisan perjuangan yang akan terus terkenang.
Ia adalah bukti bahwa integritas dan keberanian dalam menegakkan hukum masih hidup di tengah sistem yang kerap dipertanyakan keadilannya.
Bagi generasi muda, Hotma menjadi teladan. Sosoknya mengajarkan bahwa menjadi advokat bukan sekadar pintar bicara, melainkan juga memiliki hati dan keberpihakan pada keadilan.***