SERAYUNEWS – Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi ikut meninjau secara langsung teknologi sanitasi dan ekonomi kreatif yang sudah diterapkan di Bangkok, Thailand.
Dalam kesempatan itu, GKR Mangkubumi berdiskusi dengan pimpinan masyarakat dan sekolah sebagai penerima manfaat. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Kadin DIY dan Pijar Foundation.
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil mengatakan ada 10 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka belajar bagaimana mengeksplorasi potensi pengenalan teknologi Zyclonic RT di berbagai titik di DIY pada tahun 2024 mendatang.
“Teknologi sanitasi gaya baru ini akan memampukan air bekas penyiraman kotoran untuk didaur ulang secara berkelanjutan,” ujar Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, Jumat (5/4/2024).
Di Indonesia, Zyclonic RT khususnya akan sangat bermanfaat mendukung sanitasi di daerah-daerah yang masih terisolasi secara geografis dan mengalami kesulitan air. Sementara di Thailand, Zyclonic RT sudah diujicobakan di beberapa titik, termasuk Krong Sam Wa Kindergarten.
Kadin DIY berkunjung langsung ke area Krong Sam Wa Kindergarten. Selain untuk mendukung sanitasi di Krong Sam Wa Kindergarten, Zyclonic RT juga mengajarkan para siswa disana mengenai nilai penting sanitasi dan air, sekaligus potensi pemanfaatan air olahan Zyclonic RT untuk urban farming.
Kata dia, dukungan aktif dari multi sektor baik dari Pemerintah, bisnis, dan komunitas masyarakat dinilai sebagai kunci sukses apabila teknologi serupa akan diimplementasi di DIY.
“Selain di Thailand, Zyclonic RT diimplementasikan di beberapa negara lainnya, termasuk di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika,” pungkasnya.
Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi, menyebutkan setidaknya ada 15 titik di Jogja yang akan menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan teknologi sanitasinya. Belasan titik itu tidak hanya tempat wisata, tetapi juga sekolah maupun perguran tinggi.
“15 itu ada camping ground, sekolah, perguruan tinggi, juga tempat wisata,” tuturnya