SERAYUNEWS – Malam Nuzulul Qur’an menjadi salah satu momen paling istimewa dalam kalender Islam, karena pada malam inilah wahyu pertama dari Allah SWT diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Peristiwa ini menandai awal dari penyampaian Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat Muslim.
Oleh sebab itu, Malam Nuzulul Qur’an diperingati dengan berbagai ibadah dan amalan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam kalender Islam, Malam Nuzulul Qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Pada tahun 2025, 17 Ramadan 1446 Hijriah bertepatan dengan hari Senin, 17 Maret 2025.
Karena pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak matahari terbenam (waktu maghrib), maka umat Muslim dapat mulai memperingati malam istimewa ini sejak Minggu, 16 Maret 2025 setelah matahari terbenam.
Turunnya Al-Qur’an bukan hanya sekadar peristiwa bersejarah, tetapi juga membawa makna mendalam bagi umat Islam. Al-Qur’an adalah petunjuk yang mengarahkan manusia kepada jalan yang benar, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 185:
“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Selain itu, peristiwa turunnya wahyu pertama juga dijelaskan dalam QS. Al-‘Alaq: 1-5, yang berisi perintah pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Keutamaan Malam Nuzulul Qur’an sangat besar karena menjadi awal dari penyampaian wahyu Allah SWT yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam hingga akhir zaman.
Wahyu pertama dari Allah SWT diterima oleh Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, yang terletak di sekitar Mekkah.
Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang melakukan perenungan dan ibadah di gua tersebut, ketika Malaikat Jibril datang dan menyampaikan firman Allah SWT.
Peristiwa ini menjadi titik awal dari misi kenabian Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam.
Proses turunnya Al-Qur’an tidak terjadi sekaligus, melainkan secara bertahap selama kurang lebih 22 tahun. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Isra: 106:
“Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.”
Sebagai malam yang penuh berkah, Nuzulul Qur’an menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam ini antara lain:
Malam Nuzulul Qur’an merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amalan yang dianjurkan.
Dengan memahami makna serta keutamaan malam ini, umat Muslim diharapkan dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebagai malam yang penuh berkah dan rahmat, Malam Nuzulul Qur’an menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
Oleh karena itu, mari manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya agar kita mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT.
***