SERAYUNEWS – Salah satu lokasi yang dikenal angker di Purbalingga adalah Kompleks Kerkhof Purbalingga, tempat di mana muncul mitos tentang penunggu berwujud hantu tentara Belanda yang membawa kepala.
Pada masa kolonial, Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi salah satu wilayah yang strategis di bawah kekuasaan Belanda.
Jejak sejarah terlihat jelas melalui kompleks pemakaman kuno yang dikenal sebagai Kompleks Kerkhof Purbalingga, yang oleh masyarakat setempat sering disebut Setana Landa karena mayoritas yang dimakamkan di sana adalah orang Belanda.
Pemakaman kuno ini terletak tepat di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga.
Awalnya, kompleks ini digunakan untuk pemakaman warga Belanda yang ditempatkan di Purbalingga, terutama mereka yang bekerja sebagai pegawai pemerintah, bukan dari kalangan militer.
Di dalam kompleks pemakaman kuno ini, terdapat sebuah bangunan kecil yang dulunya berfungsi sebagai gereja. Sebelum dimakamkan, jenazah akan ditempatkan di gereja untuk disemayamkan.
Namun, saat ini bangunan tersebut telah diubah fungsi menjadi gudang untuk penyimpanan peralatan yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Di kompleks ini, terdapat makam tertua yang berusia lebih dari 100 tahun, termasuk makam Caboline van Hakk yang meninggal pada tahun 1865.
Menurut mitos yang beredar, kompleks pemakaman ini dikatakan menjadi tempat berkeliaran tentara Belanda yang membawa kepala serta sosok Noni Belanda.
Meskipun demikian, kompleks pemakaman Belanda ini tidak dijadikan sebagai objek wisata hingga saat ini.***