Cilacap, serayunews.com
Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan, api dinyatakan padam seluruhnya pada pukul 10.50 WIB. Serta tim juga sudah mengukur tempratur di lokasi kebakaran tersebut yakni 35 derajat, sehingga dapat disimpulkan bahwa sudah aman dan terkendali.
“Namun demikian kami masih tetap waspada dan tetep memonitor perkembangan di lokasi supaya tidak ada munculnya titik api kembali, dan alhamdulilah teman-teman dari RU IV Cilacap ini, sudah dapat memadamkan api secara keseluruhan secara aman dan lancar,” katanya saat konfrensi pers di HO Pertamina RU IV Cilacap pada Minggu (13/6/2021).
Ia menambahan, pihaknya juga memastikan bahwa asap hitam yang mengepul di atas kota Cilacap selama kurang lebih dua hari ini tidak membahayakan masyarakat. Namun pihaknya masih akan melakukan pemantauan di sejumlah wilayah yang terdampak dari asap akibat kebakaran kilang tersebut.
“Saya dari kemarin juga sudah cek lokasi dan tidak membahayakan sama sekali, namun memang abunya membuat kotor air sumur di wilayah Kelurahan Kutawaru. Untuk itu kami pun sudah kirimkan air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat disana,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya kebakaran ini tidak menghambat produksi BBM maupun produk pertamina yang lain. Baik untuk industi maupun produk yang digunakan oleh masyarakat di empat provinsi, yakni Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat dan DKI. Sehingga sampai dengan saat ini, pendistribusian produk masih berjalan lancar, serta tidak ada kendala apapun. Lantaran area yang terbakar ini merupakan bagian yang memproduksi produk petrokimia.
“Untuk itu kami ucapankan terimakasih kepada Forkopimda, baik Pemda, TNI, Polri dan seluruh elemen yang mendukung proses pemadaman ini. Dapat disimpulkan juga bahwa pemadaman api secara keseluruhan membutuhkan waktu satu setengah hari, serta kami pun belum bisa pastikan jumlah kerugian akibat peristiwa ini,” tuturnya.