SERAYUNEWS – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di wilayah Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, pada Rabu (22/1) sekitar pukul 13.00 WIB.
Bus dengan nomor registrasi AD-1473-CC, yang dikemudikan oleh Ngafifi (34), warga Bacian, Kelurahan Ngluwar, Kabupaten Magelang, mengalami kecelakaan setelah gagal menanjak di jalur tersebut.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, bus nahas tersebut mengangkut 36 penumpang. Saat melintasi jalan menanjak, kendaraan diduga tidak mampu melaju dan akhirnya mundur tak terkendali hingga terperosok ke sungai.
Kanit Laka Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Eric, menyebutkan bahwa akibat kecelakaan ini, sebanyak 23 penumpang mengalami luka-luka. Para korban langsung dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
Rinciannya, 6 korban dirawat di RSUD Wonosobo, 11 orang di Puskesmas Kajoran, dan 6 lainnya di Puskesmas Salaman, Magelang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Selain korban luka, kecelakaan tersebut juga menyebabkan kerugian material sekitar Rp30 juta, terutama karena kerusakan pada kendaraan. Hingga berita ini ditulis, dokumen STNK bus belum ditemukan di lokasi kejadian.
Petugas dari Polsek Kepil dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Wonosobo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban.
“Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor jalan,” ungkap Ipda Eric, Kanit Laka Polres Wonosobo, yang turun langsung ke lokasi kejadian.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi, terutama yang melintasi jalur dengan medan menantang, untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat.
Selain itu, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan guna menghindari insiden serupa di masa mendatang. Update terbaru akan diinformasikan setelah ada perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.***