SERAYUNEWS – Kecelakaan maut terjadi di Purwokerto. Insiden lalu lintas menyebabkan nyawa melayang terjadi di Jalan Pattimura, Kelurahan Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Senin (8/4/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan bus Trans Banyumas menyebabkan pengemudi sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah melalui Kanit Gakkum Sat Lantas, Iptu Susanto memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.03 WIB. Mulanya, sepeda motor Honda Vario nomor polisi (nopol) R 3341 US melaju dari arah Timur ke Barat dengan kecepatan sedang. Pengendara Honda Vario itu adalah ARA (15), warga Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja.
Sesampainya di lokasi tepatnya di depan rumah makan Rocket Chicken ARA mendahului Bus Trans Banyumas nopol R-7288-OA searah di depannya. Bus Trans Banyumas itu dikemudikan RP (34), warga Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat.
“Dalam waktu yang sama searah di depannya tengah berhenti sepeda motor Honda Vario nopol R-3341-US yang dikemudikan oleh S (39), warga Desa Sanggreman, Kecamatan Rawalo di tengah Marka jalan karena hendak belok ke arah kanan. Karena jarak keduanya sudah dekat sehingga pengemudi sepeda motor Vario nopol R 3341 US menabrak dari arah belakang,” kata dia.
Nahas, dari tabrakan tersebut ARA justru terjatuh ke kiri hingga akhirnya terlindas roda belakang Bus Trans Banyumas. Warga yang melihat peristiwa tersebut mencoba menolong ARA. Namun, karena luka yang diderita cukup serius, Ia pun mengembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian.
“Kami masih menyelidiki lebih lanjut kasus kecelakaan tersebut, dengan meminta keterangan sejumlah saksi kejadian,” ujar dia.
Sementara itu menurut sopir BTS, S mengaku bahwa dirinya sedang melakukan busnya dengan kecepatan yang sedang. Awalnya, dia hanya melihat sepeda motor yang sedang berhenti depannya yakni di tengah garis Marka karena berusaha menyeberang ke kanan.
“Karena ada sepeda motor yang berhenti di depan di tengah marka, jadi saya ambil kiri pelan. Nah, tau-tahu saya sudah lewatin motor itu (yang berhenti, red), dan deer. Kemungkinan (kena ban belakang, red) saya tidak lihat. Saya kira itu sepeda.motor sama sepeda motor, jadi saya berhenti setelah lihat spion,” ujarnya.