Purbalingga, serayunews.com
Pemilik Kedai Pojok Gunanto Eko Saputro menyampaikan, pameran foto ini digelar dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Purbalingga, pada Desember ini. Melalui foto-foto langka ini, ingin menyampaikan ke khalayak tentang bagaimana Purbalingga zaman dulu.
“Digelar tiga hari, mulai Rabu sampai Jumat, 15-17 Desember di Kedai Pojok,” katanya, Rabu malam.
Tak hanya pajangan foto saja selama pameran digelar. Ada diskusi dan kurasi foto pada hari pertama. Bersama Gunarto sendiri, yang aktif mengulik sejarah. Serta Noto Moto, dan Anto Juan.
“Bincang dan diskusi ringan, kita obrolkan sejarah Purbalingga,” ujarnya.
Di hari kedua, ada dua buku yang akan dibedah. Masing-masing ‘Jejak Kolonial di Bumi Perwira’ dan ‘Jejak Kemerdekaan di Bumi Perwira’. Di hari Jumat, kembali bedah buku bersama beberapa tokoh. Gunarto, si penulis ‘Tepus Rumput : Lembayung di Langit Onje’. Budayawan Agus Sukoco, dan Muhammad Kholik Ayah Petualang.
“Harapannya agar bisa lebih mengenal Purbalingga, bagaimana kisah di masa lalu, dan agar kaum milenial lebih mengenal, sehingga bisa lebih mencintai,” ujarnya.
Ada 30 bingkai foto stori pada pameran ini. Meski dengan warna foto kuno, namun tetap menggelitik untuk dinikmati. Memandang foto dengan sebaris cerita, akan membawamu pada masa lalu.
“Ada 30 foto story, ini (foto, red) bersumber dari Nasional Arsip Belanda, Tropen Moseom, dan Situs-situs Belanda,” kata dia.