
SERAYUNEWS – Penemuan jasad pria di tepi sungai wilayah Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, menggegerkan warga setempat.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari biawak pada Senin (22/12/2025) sore.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, korban diketahui merupakan pelajar asal Cimahi, Jawa Barat, bernama Arrifal Faizul Aziz (19), warga Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo membenarkan peristiwa penemuan jasad di Sungai Kesugihan tersebut.
Ia menyebutkan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tersangkut di pohon waru di tepi sungai.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Galih, Selasa (23/12/2025).
Galih menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh dua warga setempat, Taslimun dan Pujianto, yang saat itu sedang berburu biawak di sekitar aliran sungai.
“Saat mengejar biawak, saksi melihat benda mencurigakan tersangkut di pohon waru di pinggir sungai. Setelah didekati, ternyata sesosok mayat laki-laki,” jelasnya.
Kedua saksi kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Kesugihan.
Petugas kepolisian bersama tim medis Puskesmas Kesugihan II serta Basarnas Cilacap langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Galih.
Dari hasil penyelidikan, diketahui korban merupakan pasien di Pondok Pesantren Ar Ridwan, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan.
Korban telah menjalani perawatan di ponpes tersebut selama sekitar tujuh bulan dan diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Pada Sabtu (20/12/2025), korban sempat dijenguk keluarganya. Namun pada sore hari, korban pergi meninggalkan ponpes tanpa sepengetahuan pengurus.
Pihak ponpes sempat melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia dua hari kemudian di tepi sungai wilayah Kesugihan.
Keluarga korban mendatangi RSUD Cilacap pada malam hari dan memastikan identitas korban berdasarkan ciri pakaian yang dikenakan.
“Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Dugaan sementara korban terpeleset dan jatuh ke sungai, sementara korban diketahui tidak bisa berenang,” pungkas Galih.
Setelah proses administrasi selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman di Cimahi, Jawa Barat.