SERAYUNEWS– Dampak kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten terus meluas. Bahkan sejumlah desa yang dilanda kekeringan itu mengalami kesulitan air bersih. Untuk membantunya, petugas distribusikan air bersih hingga malam hari.
Seperti di Dusun Kubang, Desa Karangsari Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, air bersih disalurkan hingga malam hari sesuai dengan jadwal antrean pengirimannya.
Datribusi air bersih di Cimanggu itu bersinergi dengan UPT BPBD Majenang, Polsek Cimanggu, Koramil Cimanggu dan Lazismu. Air bersih sebanyak 5000 liter disalurkan untuk warga RT 05 RW 02 sebanyak 50 KK.
“Pendistribusian air bersih ini, dilakukan karena sumber air diwilayah Desa Karangsari khususnya Dusun Kubang sudah mulai berkurang, akibat musim kemarau yang panjang,” ujar Danramil 14 Cimanggu Kapten Inf Agus Wantoro, Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu, Kepala Desa Karangsari Acep Saipul Mila, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan air bersih kepada warganya yang sangat membutuhkan, akibat kekeringan yang melanda dua bulan terakhir ini.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas bantuan air bersih ini, semoga bermanfaat, meringankan beban warga kami yang terdampak musim kemarau panjang,” ujarnya.
Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap tercatat, hingga saat ini bantuan air bersih telah disalurlan lebih dari 133 tangki di 24 desa dari 9 kecamatan, untuk 9.898 KK dengan jumlah 30.372 jiwa.
Dalam mengantisipasi kekeringan, BPBD Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan penyediaan air bersih sebanyak 706 tangki dengan anggaran Rp53,9 Juta. Selain BPBD, bantuan air bersih juga bersinergi dengan perusahaan, BUMN/BUMD dan swasta.
Selain itu, BMKG memprediksikan puncak musim kemarau terjadi pada bulan September, dengan kondisi kemarau yang lebih kering dari kemarau beberapa tahun sebelumnya. Untuk itu, masyarakat diimbau bijak dalam penggunaan air bersih terutama di wilayah terdampak kekeringan ini.