Kelompok Sedekah Sepatu Berbagi dengan Anak Pengidap HIV Aids di Purbalingga 

Anggota kelompok Sedekah Sepatu, saat menyalurkan bantuan di kantor sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Purbalingga, Jumat (17/03/2023) siang. (Amin Wahyudi/Serayunews)

Bedasarkan data Komisi Penanggulangan Aids (KPA), di Kabupaten Purbalingga ada sekitar 300 Orang Dengan HIV Aids (ODHA) dan 15 anak berstatus ADA. Salah satu elemen penting untuk membantu ketahanan tubuh ADA, adalah asupan gizi. Hal itulah yang mendasari kelompok Sedekah Sepatu, untuk berbagi dengan ADA.


Purbalingga, serayunews.com 

Kali kedua para anggota Sedekah Sepatu, berbagi dengan ADA di Kabupaten Purbalingga. Sebelumnya, menyalurkan 15 pasang sepatu sekolah dan paket susu. Hasil kerjasama dengan Milo Indonesia dalam kegiatan bertajuk ‘Gerakan 1.000 Sepatu untuk Anak Indonesia’.

Kali ini kembali dibagikan bantuan paket susu dan nutrisi tambahan, kepada 15 anak dengan HIV Aids.

Baca juga: Ada 19 Ibu Hamil Meninggal, Bupati Purbalingga Warning Pimpinan Rumah Sakit 

“Bantuan yang kami salurkan memang tak seberapa. Tapi kami berharap, para ADA dan orangtuanya bisa terus semangat untuk menatap masa depan. Mereka tidak sendiri, ada banyak pihak yang peduli dengan keberadaan mereka. Mungkin saat ini kami, besok mungkin datang dari yang lain,” kata Ketua Sedekah Sepatu Yuspita Palupi, di Kantor KPA Kabupaten Purbalingga, Jumat (17/03/2023).

Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut adalah bentuk perhatian Sedekah Sepatu kepada ADA. Keterpenuhan gizi yang baik menjadi salah satu poin yang penting bagi para ADA untuk bisa survive, selain dari kedisiplinan mereka untuk mengonsumsi obat ARV yang telah diresepkan.

Staff Administrasi dan Umum KPA Purbalingga, Sutaryo menyampaikan, saat ini ada sejumlah 300-an warga Purbalingga yang berstatus Orang Dengan HIV Aids (ODHA) dan 15 anak berstatus ADA. Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini. Dia mengakui, keterbatasan anggaran yang ada di Komisi Penanggulangan AIDS, menjadi salah satu kendala teknis bagi pemenuhan gizi para ADA yang tersebar di Purbalingga.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk para ADA di Purbalingga. Syukur-syukur ada keberlanjutan dari program ini,” kata dia.

Berita Terkait

Berita Terkini