SERAYUNEWS – Keluarga 8 penambang emas ilegal yang terjebak di salah satu sumur tambang Pancurendang Ajibarang, sudah mengikhlaskan kepergian anggota keluarganya.
Hal itu terungkapkan, saat rombongan keluarga penambang dari Bogor mengunjungi lokasi sumur tambang, Minggu (30/7/2023).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan, Tim SAR Gabungan akan tetap melaksanakan operasi evakuasi sesuai SOP selama tujuh hari.
“Sudah berusaha semaksimal mungkin, sampai hari ini belum ada tanda-tandan menggembirakan. Kita sampaikan kepada keluarga fakta-fakta yang ada. Tim tetap akan berusaha sesuai SOP, masih ada dua hari lagi untuk mengevakuasi,” ujar bupati.
Bupati menambahkan, setelah adanya jawaban dari pihak keluarga saat proses evakuasi di nyatakan usai, pihaknya tinggal melangkah untuk proses penutupan tambang.
“Otomatis di tutup, Fokopimda terbatas tadi sudah sepakat untuk tutup total tidak ada lagi kegiatan seperti ini. Tetapi nanti kita rapatkan lebih lengkap lagi bagaimana dari sisi hukum dan lainnya. Jangan sampai terulang lagi, kegiatan ini harus di tutup,” katanya.
Rapat Forkopimda secara menyuluruh menurut bupati, sangatlah penting untuk menyelesaikan berbagai persoalan ketika nantinya tambang tersebut di tutup.
“Saya memang yang memimpin, tetapi tetap mendengarkan dari Forkopimda. Misal dari Kejari untuk sisi hukum, dari dewan itu kan suara rakyat. Ini kejadian terakhir dan tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
Beberapa keluarga penambang yang terjebak di sumur tambang di Pancurendang, kembali mengunjungi lokasi, Minggu (30/7/2023).
Kali ini kedatangan 8 orang keluarga dari para penambang yang terjebak itu, di dampingi kepala desa tempat mereka bermukim di Kabupaten Bogor.
Selain untuk mendoakan, mereka datang dari jauh untuk melihat proses evakuasi yang tengah di upayakan Tim SAR Gabungan.