SERAYUNEWS-Musim kemarau berdampak pada ketersediaan air bersih. Ratusan warga di lereng Gunung Slamet di Desa Serang Kecamatan Karangreja, Purbalingga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Keterangan yang berhasil dihimpun serayunews.com, Senin (24/7/2023) ada 88 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 299 warga mengalami kesulitan air bersih. Mereka berada di Dusun 5 Desa Serang. “Yang mengalami kesulitan air, warga di RT 3 RW 8, RT 4 RW 8 dan RT 5 RW 8,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko dalam laporannya.
BPBD mendapatkan laporan mengenai kondisi tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga langsung bertindak. Sebanyak tiga tanki air bersih yang jumlahnya 15.000 liter petugas kirimkan ke warga yang membutuhkan.
“Petugas kami terjunkan untuk mengawal pendistribusian air bersih bagi warga di lereng gunung Slanet tersebut,” paparnya.
Kaur Umum Pemerintah Desa Serang Joko Purnomo ketika dikonfirmasi mengatakan warganya biasanya mengandalkan saluran jaringan air bersih dari Baturraden Banyumas. Menurutnya di musim kemarau seperti saat ini persoalan air bersih memang seringkali muncul.
“Kami berterima kasih karena pihak BPBD dan PDAM bertindak cepat untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, prioritas pasokan air bersih tersebut untuk memenuhi kebutuhan MCK dan juga memasak. Apabila masalah ini meluas, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan BPBD dan juga PDAM.
“Jika memungkinkan sediakan jaringan air dari PDAM ke wilayah yang kesulitan air bersih. Bisa juga dengan memberikan pasokan air bersih secara kontinu,” imbuhnya.