SERAYUNEWS- Air Zamzam merupakan air suci yang banyak orang percaya memiliki banyak khasiat, dan menjadi salah satu oleh-oleh paling dicari oleh jemaah haji dan umrah.
Namun, banyak orang bertanya-tanya: kenapa air Zamzam tidak boleh dibawa ke dalam pesawat, terutama dalam bagasi atau kabin pribadi?
Ada beberapa alasan penting yang mendasari larangan ini. Berikut penjelasannya.
1. Keutamaan Spiritual dan Keberkahan
Dalam Islam, air Zamzam terpercaya sebagai air yang diberkahi dan doa yang diucapkan saat meminumnya insyaAllah dikabulkan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Air Zamzam sesuai dengan niat orang yang meminumnya.”
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Artinya, jika seseorang meminumnya dengan niat untuk kesembuhan, ilmu, atau rezeki, maka itu yang akan ia dapatkan—dengan izin Allah.
2. Kaya Mineral
Air Zamzam mengandung beragam mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan fluoride dalam kadar yang seimbang.
Kandungan tersebut dapat menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, memperkuat tulang dan gigi serta menjaga hidrasi optimal.
3. Membantu Pemulihan Kesehatan
Banyak orang meminum air Zamzam dengan harapan untuk mendapatkan kesembuhan. Sebagian penelitian menunjukkan bahwa air Zamzam memiliki sifat antibakteri dan bisa membantu mengatasi gangguan lambung ringan karena sifat alkali-nya.
4. Meningkatkan Energi dan Vitalitas
Karena kandungan mineralnya, air Zamzam dianggap dapat memberikan energi alami dan membantu mengatasi kelelahan.
Banyak jamaah haji melaporkan merasa lebih segar setelah meminum air Zamzam, meski dalam kondisi fisik yang lelah.
5. Terjaga dari Pencemaran
Salah satu hal luar biasa dari air Zamzam adalah kemampuannya untuk tetap bersih dan tidak tercemar, meskipun jutaan orang mengonsumsinya setiap tahun.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan air ini stabil dan tidak mudah berubah, menjadikannya sangat aman untuk dikonsumsi langsung.
Berdasarkan regulasi dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi dan standar internasional, membawa cairan dalam jumlah besar, termasuk air Zamzam, ke dalam pesawat sangat terbatas.
Cairan yang dibawa ke kabin pesawat dibatasi maksimal 100 ml per wadah, dan tidak lebih dari 1 liter total dalam satu kantong transparan.
Air Zamzam biasanya Jamaah bawa dalam jumlah literan (5 liter atau lebih), jelas melebihi batas ini dan tidak mendapat izin masuk ke dalam kabin.
Kemasan air Zamzam sering kali berupa jeriken atau botol plastik yang tidak selalu tahan terhadap perubahan tekanan udara saat terbang.
Hal ini dapat menyebabkan kebocoran, yang berisiko merusak bagasi lain dan peralatan pesawat.
Selain itu, rembesan air dapat menimbulkan korosi pada badan pesawat atau merusak peralatan listrik yang rentan terhadap air.
Pihak maskapai dan petugas bandara memiliki peralatan deteksi canggih, seperti X-ray, untuk memeriksa koper dan tas jemaah.
Air Zamzam mudah terdeteksi dalam pemeriksaan ini. Jika ada pelanggaran, akan ada pembongkaran koper dan air Zamzam akan petugas keluarkan, yang dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan.
Untuk menghindari masalah ini, setiap jemaah haji Indonesia akan mendapat jatah resmi sebanyak 5 liter air Zamzam oleh maskapai penerbangan setibanya di Tanah Air.
Dengan demikian, tidak perlu membawa air Zamzam sendiri. Kemudian, jika ingin membawa lebih dari 5 liter, jemaah dapat memaketkan air Zamzam dengan biaya sendiri melalui jalur resmi.
Larangan membawa air Zamzam ke dalam pesawat berdasarkan pada pertimbangan keamanan penerbangan dan efisiensi distribusi.
Jemaah haji dan umrah sebaiknya mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan.***