SERAYUNEWS – Pernahkah Anda tiba-tiba lupa apa yang harus dilakukan meski baru saja beraktivitas? Atau melihat seseorang meninggalkan ATM tanpa mengambil uangnya, atau penumpang ojek online yang turun tapi lupa melepas helm?
Kejadian-kejadian seperti ini sering terjadi karena kondisi yang dikenal dengan nama “jam koma.”
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu jam koma, penyebabnya, dan bagaimana cara menghindarinya.
Jam koma adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba kehilangan fokus di tengah aktivitasnya. Misalnya, seseorang melupakan hal-hal penting atau melakukan sesuatu yang tidak relevan, seperti mengambil piring padahal ingin minum.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah seseorang menjalani hari yang panjang dan melelahkan.
Tubuh dan otak yang sudah kelelahan seakan tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, sehingga kita jadi bingung atau tidak nyambung dengan apa yang sedang terjadi.
Jam koma biasanya disebabkan oleh dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan kognitif dan kelelahan mental.
Menurut dr. Dharmawan Ardi Purnama, seorang psikiater, kelelahan ini muncul setelah kita beraktivitas seharian tanpa cukup istirahat.
Ketika otak kelelahan, kita jadi sulit fokus dan kadang melakukan hal-hal tanpa sadar. Misalnya, lupa mengambil uang di ATM atau tidak menyadari saat sedang berbicara dengan orang lain.
Jam koma biasanya terjadi menjelang sore atau setelah kita bekerja sepanjang hari. Berikut beberapa tanda umum dari kondisi ini:
Tanda-tanda ini adalah efek dari kelelahan otak yang sudah bekerja terlalu keras sepanjang hari.
Agar tidak terlalu sering mengalami jam koma, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
Jam koma adalah hal yang wajar dialami siapa saja setelah seharian beraktivitas. Namun, dengan menjaga tidur yang cukup, istirahat yang tepat, dan pola makan sehat, kita bisa mengurangi risiko kelelahan otak dan tubuh.
Jadi, dengarkan tubuh Anda, beri waktu untuk istirahat, dan nikmati hari dengan lebih baik.***