SERAYUNEWS–Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas terus berupaya mendorong terwujudnya integrasi angkutan. Salah satunya adalah integrasi angkutan kereta api (KA) dengan angkutan umum, khususnya Trans Banyumas dan Trans Jateng.
Kepala Dishub Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono ATD.SIP.MM mengatakan, integrasi angkutan penting untuk mengurangi angka kecelakaan. Selain itu juga untuk lebih mempermudah masyarakat menjangkau angkutan lanjutan ke daerah tujuan.
“Untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat, khususnya pengguna angkutan KA, maka kita mendorong terwujudnya integrasi angkutan KA dengan angkutan umum. Khususnya bus Trans Jateng dan Trans Banyumas yang saat ini sudah beroperasi. Sehingga masyarakat bisa menggunakan moda transportasi angkutan umum dari stasiun KA ke daerah tujuan masing-masing, baik di wilayah Ajibarang hingga Purbalingga dan lainnya,” terangnya, Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut Agus mengatakan, selama ini sebagian besar penumpang KA yang turun di Stasiun Purwokerto masih menggunakan angkutan pribadi. Hal ini tentu saja berdampak pada biaya transportasi yang lebih mahal. Sekaligus juga berpotensi menyumbang kemacetan lalu lintas akibat padatnya kendaraan.
Dengan adanya integrasi KA dan angkutan umum, maka akan lebih banyak pilihan moda transportasi lanjutan ke daerah tujuan akhir. Harapannya hal ini juga semakin meningkatkan Stasiun Purwokerto sebagai pintu gerbang masyarakat menuju Banyumas ataupun sebaliknya.
Untuk mewujudkan integrasi tersebut, Direktorat Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perkeretapian melalui Daop 5 Purwokerto dan Pemkab Banyumas telah mengadakan pertemuan guna membahas integrasi angkutan KA dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng. Pembahasan tersebut melahirkan dua alternatif, yaitu membuat selasar yang berpusat di Pasar Pon dan untuk jangka pendek, menggunakan sebagian lahan stasiun.
“Pertemuan tersebut berlangsung tanggal 18 Mei lalu. Sehingga dengan terintegrasinya angkutan KA dengan bus Trans Banyumas dan Trans Jateng ini, akan semakin memudahkan masyarakat untuk mencari angkutan lanjutan ke daerah tujuan,” kata Agus.
Dinas Perhubungan Banyumas berharap, ke depan integrasi angkutan ini akan menjadikan banyak orang mengunjungi Banyumas. Lalu, meningkatkan mobilitas pengguna angkutan KA dan angkutan umum.