Purwokerto, serayunews.com
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas, Dr.Ir.Irawadi CES melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana, Taryono ST, MPA mengatakan, pada akhir bulan Desember lalu, pihaknya sudah mengadakan workshop dengan mengundang berbagai pihak. Workshop tersebut membahas mulai dari pengelolaan kapal hingga fungsi kapal ke depannya.
“Banyak yang dibahas dalam workshop, mulai dari fungsi kapal akan dijadikan sebagai apa, apakah kapal wisata murni, atau angkutan sungai dan penyeberangan, termasuk juga dalam hal pengelolaan kapal, jika ditetapkan sebagai kapal wisata maka pengelolaannya bisa jadi lebih tepat oleh Dinporabudpar dan jika murni sebagai transportasi air berada di bawah Dishub. Semua masih dalam pembahasan dan kita masih menunggu masukan dari pimpinan,” jelasnya, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: [insert page=’geliat-wisata-sungai-serayu-2-kapal-wisata-siap-dioperasikan-tahun-depan’ display=’link’ inline]
Semua alternatif tersebut, selanjutnya harus dibuatkan aturan, termasuk dari sisi hukumnya. Baik fungsi kapal ataupun pengelolaan, membutuhkan turunan aturan sebelum pengoperasian yang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Pendapatan
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Banyumas, Agus Nur Hadie S.Sos. M.Si mengatakan, jika dilihat dari sisi pendapatan, maka fungsi kapal akan lebih efektif untuk kapal wisata. Sebab, jika untuk angkutan penumpang, di sekitar Sungai Serayu sudah banyak angkutan darat yang melewati. Sehingga akan menjadi kurang efektif.
“Berbeda dengan di Kampung Laut, Cilacap, kapal menjadi satu-satunya angkutan penumpang, karena belum tersentuh angkutan darat, sehingga efektif. Tetapi jika di Sungai Serayu sudah banyak angkutan darat di sekitarnya,” terangnya.
Lebih lanjut mantan kepala Dishub ini menjelaskan, sejak awal perencanaan memang untuk kapal wisata. Sehingga di sepanjang Sungai Serayu sesuai perencanaan akan dibangun 4 halte. Pada tiap-tiap halte akan disuguhkan produk-produk khas Banyumas yang berbeda, misalnya di halte Papringan dibuat setra batik, dilengkapi kuliner khas seperti soto ataupun mendoan.
Baca juga [insert page=’angsamas-inovasi-dishub-banyumas-kembangkan-angkutan-sungai-serayu’ display=’link’ inline]
Sebagaimana diketahui, dua kapal wisata saat ini sudah selesai pembuatannya, termasuk cerukan yang sudah jadi. Kapal wisata ini mempunyai kapasitas 27 orang, terdiri dari 24 penumpang dan 3 awak kapal. Kapal wisata juga dilengkapi dengan sarana kelistrikan, perlengkapan keselamatan seperti life jacket dan lain-lain, serta ada ruang kemudi tersendiri bagi awak kapal.