SERAYUNEWS-Gelaran karya siswa di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara cukup menyita perhatian. Pasalnya dalam gelar karya projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di GOR sekolah, Kamis (15/6/2023) menampilkan aneka kerajinan dari olahan sampah.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga ada tarik tunai bank sampah yang jumlahnya cukup fantastis. Hal ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan kepedulian lingkungan kepada para siswa.
Dalam kegaitan tersebut, ada pameran aneka produk, mulai dari pupuk organik, keranjang, mainan anak, hingga keripik pelepah pisang. Tak hanya itu, para siswa juga berhasil membuat taplak meja dari bahan sedotan, tikar, termasuk membuat lilin aroma terapi hingga kompos.
Plt Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Surip Pudjorahjono memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, gelar karya para siswa merupakan bagian dari penerapan P5 sesuai dengan kurikulum merdeka. Mereka mampu mengolah sampah menjadi aneka kerajinan.
Tak hanya itu, adanya bank sampah di sekolah tersebut juga mengajarkan para siswa dalam mengelola sampah menjadi berkah. Sebab, ada juga kegiatan tarik tunai bank sampah.
“Ini sungguh di luar dugaan kami. Kreativitas mereka luar biasa dalam mengolah sampah. Kami berharap semangat mengelola sampah seperti ini terus berlanjut, tidak hanya saat P5, tetapi juga menjadi sebuah pola hidup bersih dan sehat,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, karya siswa kelas X3 menjadi yang terbaik. Lalu, karya dari siswa kelas X4, dan X8. Sementara untuk bank sampah terbaik adalah siswa kelas X1, X2, dan X7.
Sementara itu, Muhammad Danang, siswa SMAN 1 Sigaluh mengaku cukup senang dengan kegiatan ini. Sebab pembelajaran P5 tidak hanya sekadar pembelajaran saja, tetapi juga berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Biasanya, kalau P5 selesai ya sudah, tetapi ini bisa berlanjut dan berkesinambungan. Bahkan saat ini sekolah kami menjadi satu-satunya sekolah yang menyelenggarakan bank sampah. Kita juga saling berkompetisi antar kelas dalam mengelola sampah,” ujarnya.