Purbalingga, serayunews.com
Saat pelantikan di Pendapa Dipokusumo Pemkab Purbalingga yang diiringi hujan deras, Rabu (15/9/2021) sore, Tiwi dan Herni nampak kompak. Keduanya sama sama mengenakan setelan jas lengkap warna hitam dengan kerudung berwarna merah.
“Tidak ada janjian soal warna kerudung. Kebetulan saja warnanya sama merah,” kata Tiwi bersama Herni sesuai acara.
Namun setumpuk tugas langsung diberikan Tiwi kepada Herni yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Pemkab Banyumas. Tugas yang pertama adalah bagaimana mengkoordinasikan agar kinerja jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Purbalingga yang selama ini lesu darah menjadi kembali bersemangat.
“Saya harapkan kehadiran bu Herni menjadi semangat baru bagi ASN di Pemkab Purbalingga. Semangat ini bisa menjadi modal untuk bekerja lebih baik untuk melayani masyarakat,” tegas Tiwi.
Sejumlah pekerjaan rumah diminta Tiwi segera diselesaikan oleh Sekda baru tersebut. Di antaranya membantunya menjalankan dan mengimplementasikan visi dan misinya. Tiwi menyampaikan masa jabatannya bersama wabup Sudono hanya 3,5 tahun.
“Bagaimana di masa yang singkat tersebut visi dan misi kami bisa terlaksana,” harapnya.
Sejumlah persoalan hingga saat ini juga perlu dicarikan solusi dan langkah cepat menyelesaikannya. Di antaranya persoalan kekosongan 8 jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Purbalingga. Terkait pelayanan kepada masyarakat, Tiwi meminta kepada Herni untuk merealisasikan pembangunan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Purbalingga.
“Target saya tahun 2022 kita sudah memiliki Mall Pelayanan Publik. Kabupaten Banyumas sudah memilikinya dan dibangun saat bu Herni menjabat kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Pemkab Banyumas,” tutur Tiwi.
Tiwi juga meminta agar Herni yang memiliki pengalaman sebagai Kepala Inspektorat Pemkab Banyumas juga membenahi masalah pengawasan internal di Pemkab Purbalingga. Terutama terkait pengelolaan dan penggunaan anggaran. Disampaikan di Banyumas, Herni mampu membawa wilayah tersebut memiliki nilai 90 di pencegana korupsi.
“Saya minta bu Herni juga membenahinya di Purbalingga. Saya tidak mau lagi ada pejabat di Pemkab Purbalingga yang masuk penjara karena tersandung masalah pengelolaan anggaran,” tegas Tiwi.
Menanggapi tugas yang dibebankan kepadanya, Herni saat menyampaikan sambutan usai dilantik dia siap melaksanakannya. Di hadapan para pejabat Pemkab Purbalingga yang hadir dalam pelantikannya dia menegaskan agar semua bekerja sama membangun Purbalingga.
“Siap tidak bekerja sama dengan saya bapak-bapak ibu-ibu,” ungkapnya, yang dijawab serentak dengan kata siap oleh hadirin yang hadir.
Seperti diketahui Herni Sulasti SH MH, CfrA merupakan wanita kelahiran Desa Plana, Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas 10 Juni 1967. Sebelum menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Pemkab Banyumas, dia pernah menduduki sejumlah jabatan. Masing-masing Kabag Hukum Pemkab Banyumas, Kabag Organisasi Pemkab Banyumas, Staf Ahli Bupati Banyumas Bidang Hukum dan Kepala Dinas Perizinan Pemkab Banyumas. Dia memulai karir sebagai ASN di Pemkab Banyumas sejak 1 Maret 1995.