Khutbah Jumat Meraih Lailatul Qadar: Bagaimana Menjalani dengan Khusyuk?

Khutbah Jumat Meraih Lailatul Qadar/Freepik

SERAYUNEWS – Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang di dalamnya terdapat satu malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar. Simak khutbah Jumat meraih malam Lailatul Qadar.

Al-Qur’an menyebutnya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana segala amal kebaikan memiliki pahala berlipatganda.

Anjuran Menghidupkan Lailatul Qadar

Umat Islam dianjurkan untuk mencari dan menghidupkan malam ini dengan berbagai ibadah, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Meskipun waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar dirahasiakan, Rasulullah memberikan petunjuk agar umat Islam mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.

Hal ini mengajarkan kita untuk tidak hanya beribadah pada satu malam tertentu, tetapi tetap bersemangat meningkatkan amal dan ketakwaan sepanjang bulan Ramadan.

Khutbah Jumat Meraih Lailatul Qadar

الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ

Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban serta menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Jamaah yang dimuliakan Allah, bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dengan berbagai amalan yang dianjurkan, seperti sahur, tadarus Al-Qur’an, salat tarawih, dan lainnya.

Salah satu anjuran utama di bulan agung ini adalah meraih Lailatul Qadar. Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an menegaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

“Innā anzalnāhu fī lailatil qadri. Wa mā adrāka mā lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul malāikatu war rūhu fīhā bi idzni rabbihim min kulli amr. Salāmun hiya hattā mathla’il fajr.” (QS Al-Qadr: 1-5)

Arti: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.”

Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Meski kapan malam agung ini terjadi belum pasti, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan petunjuk untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda,

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR Bukhari)

Para ulama memiliki berbagai pendapat mengenai waktu terjadinya Lailatul Qadar. Imam Syafi’i, misalnya, berpendapat bahwa malam ke-21 dan ke-23 Ramadan lebih potensial sebagai Lailatul Qadar.

Sementara itu, mayoritas ulama, termasuk Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi, berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadan.

Hikmah Dirahasiakannya Lailatul Qadar

Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi, hikmah dirahasiakannya Lailatul Qadar adalah agar umat Muslim bersungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang bulan Ramadan, tidak hanya fokus pada satu malam tertentu. Hal ini mendorong kita untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kualitas ibadah.

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Beberapa tanda-tanda alam ini diyakini sebagai indikasi terjadinya Lailatul Qadar.

– Malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, serta langit tampak bersih tanpa awan

– Pada pagi harinya, sinar matahari tampak redup dan tidak menyilaukan

Namun, tanda-tanda ini biasanya baru dapat kita ketahui setelah malam tersebut berlalu, sehingga sebaiknya kita meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan tanpa menunggu tanda-tanda tersebut

Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar

Untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar, umat Muslim sebaiknya memperbanyak ibadah dan amal kebaikan, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

– Salat malam (qiyamul lail) dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.

– Memperbanyak membaca Al-Qur’an serta mentadabburi maknanya.

– Berzikir dan berdoa, terutama dengan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha.

– Memohon ampunan kepada Allah dengan memperbanyak istighfar.

– Bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

Semoga kita semua mendapat kemudahan dari Allah untuk mendapatkan Lailatul Qadar dan mendapatkan limpahan keberkahan serta ampunan-Nya. Wallahu a’lam bishawab.***