Dalam sejarah atletik di Indonesia, hanya ada tiga nama yang pernah mendapatkan medali emas di Asian Games. Mereka adalah M Sarengat, Maria Natalia Londa, dan Supriati Sutono. Sarengat mendapatkan medali emas di lari 100 meter dan 110 meter di Asian Games 1962 Jakarta. Maria Natalia Londa mendapatkan medali emas untuk loncat jauh pada Asian Games 2014 Incheon.
Supriati Sutono yang kelahiran tahun 1972 di Cilacap ini mendapatkan medali emas untuk lari 5.000 meter di Asian Games 1998 Bangkok. Khusus Supriati, pencapaian yang dia dapatkan sangat luar biasa. Sangat heroik. Sayangnya, video kemenangannya di Asian Games 1998 sulit didapatkan di dunia maya.
Ceritanya, di lari 5.000 meter Asian Games 1998 itu, Supriati tak diunggulkan. Dia pun tak memberikan tanda-tanda akan menjadi pemenang saat adu lari dimulai. Saat itu, aksi Supriati Sutono terekam di televisi.
Bahkan, di detik-detik akhir jelang finish pun, pelari India, Sunita Rani yang memimpin. Tapi, justru di detik-detik akhir itu, Supriati seperti mendapatkan tenaga ekstra. Dia mampu berlari cepat di detik-detik terakhir menjelang finish. Sunita Rani yang memimpin pun seperti tak terlalu tahu jika ada pelari di belakangnya yang sedang memburu.
Sampai akhirnya, Sunita Rani kewalahan karena Supriati mampu berlari cepat di detik-detik terakhir. Kemenangan Supriati pun sangat tipis atas Sunita Rani. Supriati mencatatkan waktu 15 menit dan 54,45 detik. Sunita Rani yang ada di posisi dua mencatatkan waktu 15 menit dan 54,47 detik.
Lihat saja bagaimana sengitnya persaingan di jelang finish. Supriati hanya unggul 0,02 detik. Catat ya, 0,02 detik, alias sangat tipis sekali. Supriati pun berhak mendapatkan medali emas di lari 5.000 meter Asian Games 1998.
Bahkan, capaian waktu Supriati itu menjadi rekor baru Asian Games saat itu. Di sisi lain, Supriati menjadi atlet kedua dari Indonesia yang mampu mendapatkan medali emas cabang atletik Asian Games setelah Sarengat.
Di Asian Games 1998 itu, persiapan Indonesia memang diwarnai dengan situasi politik yang sedang berubah. Saat itu, Indonesia mengalami Reformasi dengan turunnya Presiden Soeharto. Di Asian Games 1998, Indonesia mendapatkan enam emas dan berada di posisi 11.
Kembali ke Supriati. Dia tak hanya moncer saat Asian Games. Pada tahun 2000, Supriati mendapatkan medali emas untuk lari 10.000 meter dalam kejuaraan Asia di Jakarta. Sementara di ajang itu untuk nomor 5.000 meter, Supriati mendapatkan medali perunggu. Bahkan, di kejuaraan Asia 2000 itu, Supriati satu-satunya atlet yang memberikan medali bagi Indonesia. Luar biasa!