SERAYUNEWS – PT Timah Tbk akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait viralnya video karyawan mereka, Dwi Citra Weni yang diduga merendahkan tenaga honorer dan peserta BPJS Kesehatan.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @officialtimah, perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu akibat konten tersebut.
Dalam klarifikasinya, PT Timah Tbk menegaskan bahwa video yang dibuat oleh karyawan tersebut adalah pandangan pribadi dan tidak mencerminkan nilai-nilai serta budaya kerja perusahaan.
PT Timah juga menyatakan bahwa mereka selalu menjunjung tinggi etika, harmoni, dan rasa saling menghormati dalam lingkungan kerja.
Selain itu, perusahaan menekankan bahwa seluruh karyawan PT Timah yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mendapatkan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing, tanpa adanya perbedaan perlakuan antara pegawai tetap maupun honorer.
Menanggapi insiden ini, PT Timah memastikan akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai dengan aturan yang berlaku dalam perusahaan.
Manajemen juga menggarisbawahi pentingnya edukasi dan internalisasi nilai-nilai etika bagi seluruh karyawan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebagai langkah preventif, PT Timah akan meningkatkan sosialisasi mengenai etika bermedia sosial bagi para pegawainya guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebelumnya, seorang karyawan PT Timah bernama Dwi Citra Weni menjadi pusat perhatian setelah videonya yang dianggap menghina tenaga honorer dan peserta BPJS tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, ia terlihat menyebut peserta BPJS sebagai “hororer” sambil menunjukkan logo PT Timah di seragamnya.
Ia juga membandingkan dirinya dengan peserta BPJS yang harus antre di rumah sakit, sedangkan dirinya sebagai pegawai BUMN mendapatkan prioritas layanan kesehatan.
Unggahan ini menuai kecaman dari netizen yang menilai tindakannya tidak pantas dan merendahkan pekerja honorer.
Gelombang protes di media sosial pun meningkat, dengan banyak pihak menuntut klarifikasi dari PT Timah.
PT Timah menegaskan bahwa mereka tidak mentoleransi tindakan yang dapat mencoreng nama baik perusahaan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme serta kesadaran karyawan terhadap dampak sosial dari aktivitas digital mereka.
Dengan adanya klarifikasi ini, PT Timah berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, terutama dalam menyampaikan opini yang dapat berdampak luas.
Perusahaan juga memastikan bahwa langkah-langkah lebih lanjut akan diambil untuk menegakkan aturan internal, guna menjaga reputasi PT Timah sebagai salah satu perusahaan BUMN yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan profesionalisme.***