SERAYUNEWS – Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS) mengadakan sosialisasi Sinergitas Peningkatan Akses Keuangan Syariah Melalui Islamic Ecosystem dan Masyarakat Pedesaan. Kegiatan yang menggandeng Kemenag Banyumas ini dilaksanakan di Ponpes Roudlotul Wur’an Sirau Kemranjen, Banyumas, Rabu (16/10/2024).
Diikuti oleh sekitar 100 orang pengurus pondok pesantren, dan dihadiri langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional KNEKS Parjiono selaku pimpinan Komite.
Parjiono menyampaikan output yang diharapkan adalah peserta menjadi lebih terliterasi atau mengetahui tentang adanya layanan-layanan keuangan syariah, seperti tabungan, pembiayaan, asuransi dan lainnya.
Sedangkan outcome yang diharapkan adalah berdirinya unit-unit layanan keuangan syariah di islamic ecosystem (pesantren, masjid, BUMDes dll) yang menyediakan layanan keuangan syariah dari lembaga keuangan syariah dalam rangka peningkatan inklusi keuangan syariah.
Kepala Kemenag Banyumas Ibnu Asaddudin, menyampaikan bahwa salah satu cara memajukan perekonomian pesantren yaitu dengan melakukan sebuah kegiatan pemberdayaan. Namun sebelum melakukan sebuah kegiatan pemberdayaan terlebih dahulu pesantren harus memiliki inisiatif sendiri, untuk dapat memulai suatu kegiatan pemberdayaan yang berguna untuk membantu dalam memperbaiki kondisi kehidupannya.
“Pemberdayaan pesantren dapat dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya yaitu melalui program literasi numerasi yang dapat membantu untuk memiliki kemampuan agar bisa mengetahui berbagai etung etungan yang berguna untuk mengatasi suatu permasalahan dalam menjalani kehidupan,” katanya.
Program literasi numerasi ini juga mampu mengembangkan sumber daya manusia dadi tambah pinter serta dapat meningkatkan taraf kehidupan yang berdampak positif untuk membantu mensejahterakan kehidupan. “Sehingga bisa melakukan manajemen unit usaha dengan baik,” kata dia.