SERAYUNEWS – Mendekati pelaksanaan Pilkada Banyumas 2024, elemen yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Banyumas semakin lantang menyuarakan kotak kosong. Ratusan massa berkumpul di Alun-alun Banyumas melaksanakan konsolidasi, lewat balutan acara Seni Budaya bertajuk bertajuk Hajatan Rakyat, Minggu (13/10/2024).
Ketua Umum Koalisi Rakyat Banyumas Setya Adri Wibowo menargetkan, kotak kosong dapat meraih suara hingga 65 persen. “Target kami tidak banyak, cuma 65 persen,” kata Bowo di sela sela acara.
Hajatan Rakyat itu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai keberadaan kolom kosong atau kotak kosong dalam Pilkada Banyumas. “Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keberimbangan di mana ada calon tunggal dan kotak kosong yang semuanya legal. Dan kami membuat pilihan untuk memilih kotak kosong,” ujar Bowo.
Bowo menambahkan, acara tersebut sekaligus untuk menjawab kelompok yang selama ini memandang sebelah mata keberadaan pendukung kotak kosong. “Ini adalah momentum bagi para aktivis peduli demokrasi untuk merebut kembali kedaulatan rakyat dan mengembalikan marwah demokrasi. Hari ini banyak narasi yang mendiskreditkan dan tidak mencerminkan keberimbangan dalam demokrasi,” kata Bowo.
Dalam acara tersebut juga dibacakan deklarasi yang dipimpin mantan anggota DPRD Banyumas dari Partai Gerindra, Ahmad Abdulloh. Namun demikian, dia menyebut, bahwa kehadirannya tidak mewakili partai. Secara pribadi, ia memandang perlu perbaikan demokrasi.
“Saya sebagai warga Banyumas, sebagai warga negara yang merdeka. Kita tidak boleh direduksi bahwa hanya ada satu calon yang proposional, demokrasi harus disehatkan,” katanya.
Acara Hajatan Rakyat ini diawali dengan ziarah ke makam bupati pertama Banyumas, Joko Kaiman. Kemudian dilanjutkan pertunjukkan kuda lumping dan deklarasi di Alun-alun Banyumas.