Banjarnegara, serayunews.com
Ketua Komisi III DPRD Banjarnegara Ryan Aditya Wahyu Pradana mengatakan, secara umum proyek pembangunan di tiga wilayah Banjarnegara bagian barat sudah sesuai dengan waktu pengerjaan. Namun ada beberapa titik yang harus diperhatikan.
Menurutnya, beberapa proyek pembangunan jalan pada wilayah tersebut sangat minim pengawasan dari pemerintah. Sehingga hal ini sangat rawan akan terjadinya penyimpangan dalam pengerjaan kegiatan.
“Kegiatan ini kan paket per kecamatan, khususnya di Kecamatan Susukan, namun jumlah pengawas lapangan sangat minim. Ini juga menjadi perhatian khusus, apalagi nilai proyek tersebut mencapai Rp 3 miliar lebih,” katanya.
Selain itu, untuk pembangunan jembatan Kali Kepuh yang ada di ruas jalan Brengkok – Kemranggon Kecamatan Susukan, para pekerjanya masih sangat minim pengamanan atau K3 bagi pekerja, termasuk kualitas pasir yang kurang bagus. Padahal proyek pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp 1,38 miliar.
“Kita melihat pekerja tidak memakai sepatu, termasuk kelengkapan keselamatan lain, padahal mereka mengerjalan jembatan, pasir juga masih menggunakan pasir ladu,” katanya.
Tidak hanya itu, untuk proyek peningkatan jalan di wilayah Kecamatan Klampok, kondisi jalan yang akan diaspal masih banyak terdapat kerikil pada tengah jalan, jika hal ini tidak dibersihkan maka tentunya akan berimbas pada kualitas jalan saat sudah diaspal.
“Kalau secara umum, progres pengerjaan sudah bagus dan sesuai target, bahkan sudah melebihi persentase pembangunan dari kontrak. Hanya saja masalah ini juga harus diperhatikan, sehingga pengerjaan sesuai dengan tepat mutu dan tepat manfaat seperti yang diharapkan bersama,” ujarnya.