SERAYUNEWS– Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta Pertamina tak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024. Kenaikan harga BBM hanya akan membuat masyarakat tidak mampu keberatan.
Menurutnya, pemerintah telah menyampaikan, tidak ada kenaikan BBM hingga listrik hingga Juni 2024. Komitmen pemerintah itu harus dibarengi dengan komitmen pelaksana di lapangan, agar kebijakan itu benar-benar dilaksanakan.
“Jangan sampai sudah mengatakan tidak akan ada kenaikan BBM dan listrik sampai Juni, namun karena kondisi ekonomi alasannya dan seterusnya akan terjadi kenaikan,” ujarnya di laman resmi DPR, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Dijelaskan Rieke, kenaikan BBM ini juga perlu menjadi kewaspadaan bersama. Pihaknya memohon agar masyarakat juga turut memantau di lapangan, apakah betul tidak ada kenaikan BBM hingga Juni nanti.
Rieke menjelaskan, kenaikan harga BBM tidak hanya memberatkan masyarakat tidak mampu, melainkan juga masyarakat kelas menengah yang juga menyumbang 35,2 persen konsumsi secara nasional.
“Mohon juga pantauan dari masyarakat, apakah betul tidak ada kenaikan BBM hingga Juni nanti. Jadi kalau ada kenaikan tentu ini sangat berpengaruh,” pinta Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Menurut Rieke, tiga alasan tidak adanya kenaikan harga BBM hingga Juni 2024 sebagaimana disampaikan Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting.
Pertama, melihat harga minyak mentah dunia yang masih terkendali. Kedua, Pertamina menilai nilai transaksi MOS masih aman. Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang masih dalam posisi terkendali.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan hingga saat ini Pertamina masih bisa mengendalikan harga BBM sejak Januari 2024. Hal ini merupakan upaya Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kami sudah dua bulan ini tidak melakukan kenaikan harga. Karena kami melihat dengan pengaturan stok, inventory juga tadi ada subsidi silang, ini kami masih bisa mengatasi dengan menggunakan harga yang di bulan Januari,” terang dia.