SERAYUNEWS – Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan selama masa mudik dan balik Lebaran 2025 di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan signifikan dari pada tahun lalu.
Satlantas Polresta Banyumas mencatat hanya dua orang meninggal dunia, turun dari 10 korban pada 2024.
“Tahun 2024 meninggal dunia 10 orang, tahun 2025 ini ada dua orang. Penurunannya sekitar 80 persen,” kata Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Harman Rumenegge Sitorus melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto, Selasa (8/4/2025).
Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025, Polresta Banyumas hanya menangani satu kasus kecelakaan lalu lintas.
Dalam kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengalami luka ringan.
Sebagai perbandingan, pada OKC 2024, tercatat 12 kasus kecelakaan dengan korban jiwa mencapai 10 orang dan lima luka ringan.
“Kerugian material di tahun ini juga menurun, tahun 2024 sebanyak Rp 30.600.000 tahun 2025 ini ada Rp 5.500.000,” ujar dia.
Sebagian besar kecelakaan terjadi di kawasan rawan atau black spot, terutama di wilayah Kecamatan Ajibarang dan Jatilawang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, jika mengendarai dalam waktu yang lama, sebaiknya beristirahat dulu di tempat-tempat pemberhentian. Sehingga setelah beristirahat bisa melaksanakan perjalanannya dengan aman,” katanya.
Polresta Banyumas mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta peran aktif petugas yang bertugas selama arus mudik dan balik. Sehingga angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.