Kroya, serayunews.com
Ketua Korpri Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan, bantuan di wilayah Kroya menyasar sejumlah desa yang terdampak banjir. Desa terdampak itu seperti Desa Kedawung, Mujur, Mujur Lor, dan Gentasari.
Adapun bantuan logistik berupa beras 600 kilogram, mi 40 dus, minyak goreng 200 liter dan telor 8 peti. Penyerahan bantuan logistik bersama dengan sejumlah bantuan lain dari Dinas Sosial berupa selimut 5 buah, kasur 5 buah, makanan siap saji 3 duz, dan makanan anak 3 duz. Serta bantuan dari Baznas berupa Beras 300 kilogram dan minyak goreng 80 liter.
“Ini merupakan bentuk kepedulian DPC Korpri Kabupaten Cilacap, terhadap masyarakat Cilacap yang terdampak bencana. Mudah mudahan ini bisa meringankan saudara kita yang terkena bencana. Kita mendoakan yang sakit cepat sembuh dan banjir segera surut,” ujar Awaluddin Muuri yang juga menjabat Sekretaris Daerah Cilacap.
Awaluddin berharap kepada desa untuk memaksimalkan unit tanggap bencana di desa agar masyarakat tanggap siaga terhadap bencana alam. Terlebih beberapa desa di Kroya rawan banjir karena ada di dataran rendah. Selain itu juga siaga tarhadap bencana angin puting beliung.
“Karena banjir kompleks, mulai dari hulu ke hilir, bagaimana harus menanam pohon, tidak menebang pohon sembarangan dan membuang sampah yang benar, biopori dan sebagainya, saluran juga harus dinormalisasi,” ujarnya.
Selain di wilayah Kroya, bantuan juga akan disalurkan ke korban bencana alam di sejumlah wilayah Cilacap lainnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Wijonardi mengatakan, sesuai dengan instruksi Bupati, saat ini Cilacap telah menerapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.
“Banjir sekarang ini ada 15 kecamatan 45 desa se Kabupaten Cilacap. Belum lagi tanah longsor dan puting beliung, ini memaksa kita harus menerapkan status tanggap darurat,” ujarnya.
Untuk itu, menurutnya bahwa semua pihak termasuk unsur pentahelix untuk ikut bersama melakukan peran dalam mengurangi risiko bencana dan melakukan mitigasinya.
“Kita akan tetapkan klaster-klaster, nanti ada klaster pengungsian, klaster kesehatan, klaster logistik dan lainnya ada 8 klaster semuanya,” ujarnya.