SERAYUNEWS– Jelang debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara, KPU Banjarnegara mulai menggali berbagai persoalan. Hal itu nantinya akan menjadi bahan bagi panelis, dalam debat publik pasangan calon.
KPU Banjarnegara menggelar Focus Group Disscusion (FGD), melibatkan berbagai unsur yang ada di Banjarnegara. Mulai dari aktivis, pemuda, mahasiswa, pelaku usaha, olahraga, disabilitas.
FGD ini untuk melihat permasalahan dan harapan masyararakat Banjarnegara pada pasangan calon.
Ketua KPU Banjarnegara, M Syarif SW mengatakan, FGD ini juga melibatkan perumus dan panelis, termasuk dengan melibatkan tokoh masyarakat, profesional, akademisi, serta tokoh pemuda.
“FGD ini kita juga melibatkan perwakilan dari unsur ormas, akademisi, mahasiswa, pelaku UMKM. Ada juga komunitas, insan olahraga, disabilitas, serta beberapa aktivis yang ada di Banjarnegara,” ujarnya.
Menurutnya, FGD KPU Banjarnegara juga menjadi bagian dari upaya sosialisasi tahapan Pilkada di Banjarnegara. Termasuk menjaring berbagai macam masukan dan harapan bagi masyarakat Banjarnegara.
Para peserta juga menyampaikan masukan serta unek-unek, hingga titip pertanyaan pada pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara saat debat terbuka mendatang.
“Dari ajang ini banyak masukan yang nantinya akan terumuskan bersama tim panelis. Ada masalah ekonomi, olahraga, pendidikan, kemiskinan, investasi, pertanian. Serta berbagai masalah lainnya yang ada di Banjarnegara,” katanya.
Nantinya masukan-masukan dari masyarakat melalui FGD ini, terangkum dan akan menjadi bahan diskusi bagi para panelis sebelum debat terbuka, 31 Oktober 2024 mendatang.
“Rencananya akan ada dua kali debat pasangan calon, yakni pada 31 Oktober dan 14 Nopember 2024 mendatang. Hasil ini juga akan menjadi bagian dari bahan debat pasangan calon,” ujarnya.