SERAYUNEWS – Setelah sukses di Solo dan Semarang, KPU Jateng Goes to Campus menyinggahi Unsoed Purwokerto. Selain melakukan sosialisasi tentang pemilihan umum (pemilu), juga menggelar berbagai acara.
Mulai lomba debat hingga pentas musik dan menghadirkan Gildcoustic dan sejumlah band lokal di Auditorium Graha Widyatama Unsoed, Sabtu (9/11/2024).
Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Tengah, Akmaliyah mengungkapkan, ada berbagai kegiatan dalam program KPU Jateng Goes to Campus #BeraniNyoblos Fest 2024.
“Kegiatan dari pagi, ada lombat debat mahasiswa. Kemudian talkshow, nanti malam puncaknya acara seremonial dan Gildcoustic, ada band lokalnya juga,” ujar dia.
Akhmaliyah menambahkan, kegiatan tersebut merupakan sosialiasi dan pendidikan kepada para pemilih pemula dan muda dalam tahapan Pilgub Jateng 2024.
“Tempatnya kita pilih Unsoed, tetapi kita mengundang dari perguruan tinggi dari sekitar juga. Jadi memang segementnya pemilih pemula dan muda, karena jumlahnya 52 persen dari DPT kita. Jadi partisipasi pemilih pemula dan muda lumayan, keseluruhan partisipasi itu 82 persen. Kita harapkan pilkada kali ini sesuai target, karena target nasional 77,5 persen,” kata dia.
Pengamat Politik Unsed, Ahmad Sabiq menjelaskan, dari sudut pandangnya pemilih generasi milenial dan generasi z mencapai 52 persen. Hal tersebut menurutnya memiliki potensi yang luar biasa untuk bisa menentukan kandidat-kandidat dalam pilkada meraih kemenangan.
“Kita harus bisa memahami para pemilih muda ini lebih punya banyak informasi. Mereka punya banyak harapan kepada para pemimpin daerah kedepannya. Terkait kesejahteraan mereka, terkait pekerjaan, upah yang menjadi hal perhatian mereka. Pemilih muda ini mempunyai perhatian yang cukup tinggi di masyarakat, seperti lingkungan, korupsi, penegakan hukum,” ujarnya.
Calon yang ingin memperoleh suara generasi milenial atau generasi z, harus bisa melakukan hal yang mampu menarik perhatian mereka.
“Itu saya kira yang harus menjadi perhatian para calon ini, kalau mereka mau menarik dukungan dari pemilih muda ini. Jadi tidak hanya kampanye konvensional sebagaimana selama ini, ada tawaran untuk menarik pemilih muda ini,” kata dia.