SERAYUNEWS-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga mulai memetakan keberadaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah yang rawan bencana. Termasuk melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan langkah antisipasi, terutama terkait pengiriman logistik Pilkada Serentak 2024.
Anggota KPU Purbalingga Widyo Wibowo, kepada serayunews.com, Kamis (14/11/2024) mengatakan pihaknya akan menggelar rapat pleno terkait persiapan pengiriman logistik Pilkada Serentak 2024. Rencananya pengiriman logistik di daerah rawan bencana akan dilaksanakan lebih awal. “Hujan mulai turun di bulan Nopember. Antisipasi terkait pengiriman logistik Pilkada serentak perlu dilakukan terutama di wilayah yang rawan bencana alam,” katanya lagi.
Disampaikan, persiapan logistik Pilkada telah maksimal, termasuk pelipatan surat suara yang melibatkan masyarakat setempat serta pengecekan kelengkapan logistik lainnya.
“Untuk kelengkapan logistik sudah tersedia semua baik dari kotak, bilik suara, surat suara, segel, tinta, kabel tis, alat coblos, atk, formulir hasil, sampul, daftar pasangan calon dan kelengkapan yang lain sudah terpenuhi semua,” katanya.
Widyo menambahkan pelipatan surat suara sudah dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2024 hingga 2 November 2024. Dalam proses tersebut, kebutuhan surat suara sebanyak 795.568 lembar untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, serta jumlah yang sama untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur sudah terpenuhi. Begitu juga surat suara cadangan untuk PSU (Pemungutan Suara Ulang) berjumlah 2.000 lembar untuk setiap pemilihan sudah terpenuhi.
Berdasarkan hasil pelipatan, ditemukan 724 lembar surat suara yang rusak untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, serta 57 lembar untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Kelebihan surat suara yang tidak terpakai masing-masing berjumlah 263 dan 64 lembar. Sesuai ketentuan, surat suara yang rusak dan kelebihan ini akan dimusnahkan sehari sebelum hari pemungutan suara untuk mencegah penyalahgunaan.
“Jadi memang aturannya seperti itu, kalau memang ada kelebihan dan yang rusak itu kita akan lakukan pemusnahan di H-1,” katanya.
KPU juga telah menyelesaikan pengepakan logistik pemilihan bupati dan wakil bupati untuk 1.525 TPS, sementara logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 12 November 2024 baru siap di 10 kecamatan.
“Untuk logistik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga sudah lengkap dan tersetting serta tersegel, siap dikirim untuk 1525 TPS. Untuk logistik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur per tanggal 12 kemarin kita baru bisa mensetting 10 Kecamatan,” tambahnya.
Distribusi logistik dijadwalkan mulai H-5 atau H-4 sebelum hari pemungutan suara, untuk memastikan seluruh logistik tiba di TPS pada H-1. “Kita coba upayakan yang terbaik agar H -1 sudah terkondisikan ke tiap-tiap TPS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Bakesbangpol Purbalingga, Pandi, pihaknya mengimbau agar KPU Purbalingga memperhatikan kondisi cuaca dalam persiapan distribusi. Jika terjadi hujan, petugas diminta untuk siap dengan perlengkapan pelindung tambahan guna menjaga keamanan logistik selama pengiriman.