SERAYUNEWS-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga berencana akan mulai melakukan distribusi logistik Pilkada Serentak tahun 2024 pada Jumat (22/11/2024). Perlengkapan pemungutan suara tersebut akan dikirimkan ke 18 kecamatan.
Anggota KPU Purbalingga Widyo Wibowo kepada serayunews.com, Kamis (21/11/2024) membenarkan hal tersebut. Disampaikan pengiriman logistik ke masing-masing kecamatan dilaksanakan selama dua hari.
“Hari pertama trip pertama logistik dikirimkan ke kecamatan Karangjambu sebanyak 106 kotak dengan 1 armada, Karangreja 144 kotak dengan 2 armada, Bobotsari 164 kotak dengan 2 armada, Karanganyar 128 kotak dan Kertanegara 122 kotak masing-masing 1 armada,” terangnya.
Sedangkan trip kedua masing-masing ke kecamatan Pengadegan 128 kotak dengan 1 armada, Purbalingga 172 kotak dengan 2 armada, Kemangkon 188 kotak dengan 2 armada, Kejobong 154 kotak dengan 2 armada. Selanjutnya pada hari kedua pada Sabtu (23/11/2024), trip pertama logistik akan dikirimkan masing-masing ke kecamatan Karangmoncol sebanyak 180 kotak dengan 2 armada, Rembang 214 kotak dengan 2 armada, Mrebet 234 kotak dengan 2 armada dan Bojongsari 186 kotak dengan 2 armada.
“Hari kedua trip kedua pengiriman dilaksanakan ke Kecamatan Kutasari 196 kotak dengan 2 armada, Kalimanah 166 kotak dengan 2 armada. Lalu, Padamara 134 kotak dengan 2 armada dan Kaligondang 198 kotak dengan 2 armada,” lanjutnya.
Dalam kesempatan terpisah, Sekda Purbalingga Herni Sulasti meminta Camat di Kabupaten Purbalingga diminta menjamin keamanan gudang logsitik Pilkada Serentak 2024. Pasalnya sejumlah wilayah merupakan daerah rawan bencana, sehingga perlu antisipasi jangan sampai logistik Pilkada Serentak rusak. Terutama karena bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Mohon perhatian para camat, mulai hari ini sampai pemilu ayo stand by di rumah dinas masing-masing. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa tapi ini antisipasi maka bapak/ibu stand by, terutama ini berkaitan dengan bencana,” kata Sekda yang juga Ketua Desk Pilkada Pemkab Purbalingga.
Herni juga menyebutkan, potensi bencana jadi kerawanan yang harus diantisipasi. Ia menekankan untuk memastikan keamanan gudang penyimpanan logistik di kecamatan dan desa/kelurahan khususnya di musim penghujan saat ini. Jangan sampai logistik rusak.
“Antisipasi musim penghujan dengan menempatkan TPS di luar daerah banjir. Kita harus menempatkan TPS di tempat permanen, jangan di tenda karena potensinya adalah tersapu angin,” imbuhnya.