Purwokerto, Serayunews.com
Anggota Komisi IV DPRD Banyumas, Didi Rudianto mengungkapkan, ia kerap mendapatkan keluhan dari para orang tua siswa terkait pelaksanaan pembelajaran daring. Terutama dari para orang tau yang anaknya baru masuk Sekolah Dasar (SD).
“Bayangkan saja, anak baru masuk SD, baca tulis belum lancar dan sudah harus mengikuti pembelajaran daring, sementara guru hanya memberikan penjelasan sekedarnya kemudian diikuti dengan tugas-tugas, sudah pasti orang tua yang stres,” katanya, Kamis (17/3/2022).
Terlebih lagi, lanjut Didi Rudian, kondisi pandemi Covid-19 masih sulit diprediksi. Ia mencontohkan beberapa waktu lalu sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka 100 persen, namun kemudian kebijakan tersebut berubah lagi dan kembali diberlakukan daring, mengingat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang naik. Selanjutnya kembali diberlakukan pembelajaran tatap muka dengan pembatasan jumlah siswa 50 persen dan seterusnya.
Selain butuh metode khusus atau SOP terkait pembelajaran daring supaya proses pembelajaran tetap berjalan dengan berkualitas, menurut Didi Rudian, khusus untuk siswa kelas 1 SD, para guru diharapkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan mengunjungi siswa. Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara berkelompok 4-5 orang dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kalau kondisi sekarang sudah banyak yang melakukan pembelajaran tatap muka, namun nantinya jika Covvid-19 kembali naik, karena kondisi memang sulit diprediksi, saya harapkan dua hal tersebut bisa dilakukan, yaitu adanya standarisasi pembelajaran daring dan guru melakukan home visit,” tuturnya.
Penurunan kualitas pembelajaran juga dibenarkan oleh salah satu orang tua siswa, Lina, warga Kecamatan Sokaraja. Menurutnya, selama daring anaknya kurang bisa mengikuti pembelajaran dengan maksimal, karena masih duduk di kelas 2 SD dan belum bisa memahami penjelasan guru melalui metode zoom.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai tatap muka lagi, tetapi nanti jika kembali dilakukan daring, semoga saja guru sudah mempunyai cara yang lebih baik dalam memberikan materi pelajaran,” katanya.