SERAYUNEWS – Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kesabaran kerap diuji. Kita pun memerlukan kesabaran dan ketenangan hati.
Kehidupan manusia setiap harinya penuh dengan lika-liku. Kadang mengalami pengalaman hidup yang sangat keras sehingga dibutuhkan mental yang kuat.
Bagi umat Islam dapat berdoa memohon diberi kesabaran dalam menjalani kehidupan. Kita bisa berusaha, bekerja keras, dan disertai dengan doa.
Sebagai Muslim dapat membaca doa diberi kesabaran dan ketenangan hati. Apalagi bagi orang-orang yang merasa mudah tersulut emosinya, gegabah, maupun bimbang dalam mengambil keputusan.
Kita memohon agar diberi kesabaran yang luas sehingga dapat tenang dalam bertutur kata dan bertindak. SerayuNews.com telah menghimpun doa-doa yang dapat dipanjatkan umat Islam.
Doa diberi kesabaran dan ketenangan hati berikut dikutip dari Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 250.
رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ
Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Bacaan doa agar diberi kesabaran dan ketenangan hati dikutip dari Al-Quran surat An-Naml ayat 15.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.”
Bacaan doa yang dikutip dari surah Thaha ayat 25-28. Doa agar hati tenang yang satu ini pernah diamalkan oleh Nabi Musa a.s. ketika beliau menghadapi Raja Fir’aun. Berikut bacaan doanya:
Rabbish rahli sadri, wayassirli amri, wahlul ‘uqdatam millisani, yafqahu qauli.
Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku.
Doa Ketenangan Hati
Salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan hati dan saat menghalau kecemasan adalah membaca doa.
Muslim memohon agar diberikan ketenangan hati sehingga dapat mengambil keputusan yang baik. Cemas pun segera berlalu. Berikut doanya:
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.
Artinya:
“Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih serta dukacita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat.”
***