SERAYUNEWS – Potensi sumber daya alam (SDA) wilayah Kabupaten Purbalingga, khususnya pertanian dan perkebunan cukup beragam. Selain padi dan nanas, produksi lada juga menjadi komoditas yang bisa jadi andalan. Pada tahun 2022, Purbalingga pernah mengekspor 20 ton Lada ke Jepang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam menyampaikan, sementara ini ada dua wilayah yang menjadi penghasil Lada di Purbalingga. Sentra utama ada di wilayah Kecamatan Kejobong, dan kedua di wilayah Kecamatan Pengadegan.
“Sentranya ada di Kecamatan Kejobong, dan Pengadegan,” katanya, Selasa (10/10/2023).
Sesuai data yang ada di Dinas Pertanian, luas lahan tanaman Lada di Purbalingga ada 739,54 hektar. Sedangkan untuk tanaman yang sudah usia produksi, mencapai 528,26 hektar.
“Produksi sekitar 201 ton per tahun, karena tanaman lada satu kali panen dalam setahun. Satu kali panen rata-rata 380 kg/ha, itu lada kering,” katanya.
Lebih lanjut Mokodam menjelaskan, ladang lada di Purbalingga mayoritas masih tumpang sari. Tanaman lada tumpang sari dengan jahe, kencur, atau tanaman ketela pohon dsb.
“Jumlah petani lada yang terdata ada 1.386 orang,” ujarnya.
Purbalingga menjadi tuan rumah Pertemuan ke-29 Komite Mutu di International Pepper Community (IPC), Rabu-Kamis tanggal 11-12 Oktober 2023 mendatang. IPC merupakan organisasi non pemerintah, negara produsen lada. Pembentukannya bertujuan untuk mempromosikan, mengkoordinasikan, dan menyelaraskan kegiatan dalam memajukan industri dan perdagangan lada.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin menyampaikan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Dirjen PKTN Kementerian Perdagangan RI dan Pemkab Purbalingga.
“Selain delegasi Indonesia, juga hadir delegasi dari India, Malaysia, Srilanka, dan Vietnam, total ada 40 orang,” ujarnya.
Pada hari kedua sidang, lanjut Johan, para delegasi akan melakukan peninjauan ke kebun lada sekaligus berdialog dengan petani lada Desa Kadarpan Kecamatan Kaligondang.
“Melalui event internasional ini, harapannya potensi pertanian lada akan meningkat. Sehingga lada Purbalingga, mampu memenuhi pasar ekspor yang masih sangat terbuka,” kata dia.