SERAYUNEWS- Pasangan Ganda Putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi atau yang akrab disapa Ana/Tiwi, memulai langkah mereka di Swiss Open 2025 dengan hasil meyakinkan.
Bertanding di babak 32 besar pada Selasa (18/3/2025), Ana/Tiwi yang berstatus sebagai unggulan ketiga sukses mengalahkan pasangan Prancis, Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun, dengan skor 21-9, 21-13 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.
Pasangan Ana/Tiwi diharapkan bisa melanjutkan tren positif ini dan mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Kemenangan di Swiss Open 2025 bisa menjadi batu loncatan penting untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka di turnamen besar lainnya, termasuk Kejuaraan Dunia dan Olimpiade 2025.
Para penggemar bulu tangkis Tanah Air tentu berharap Ana/Tiwi bisa menembus babak-babak selanjutnya dan membawa pulang gelar juara dari Swiss Open 2025.
Dukungan dan doa dari para penggemar diharapkan mampu memberikan energi tambahan bagi pasangan ini di lapangan.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 29 menit, Ana/Tiwi tampil dominan sejak awal. Keduanya langsung bermain agresif dan tidak memberikan kesempatan bagi lawan untuk mengembangkan permainan.
Febriana dan Amallia tampil solid di depan net dan mampu memanfaatkan celah pertahanan lawan dengan kombinasi serangan cepat dan drop shot yang akurat.
Selepas pertandingan, Amallia Cahaya Pratiwi menyampaikan bahwa kemenangan ini menjadi modal positif untuk menghadapi laga selanjutnya.
“Ini pertandingan pertama sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan bola, tapi tidak boleh terlalu santai. Tetap harus nge-fight dari awal,” ujar Amallia, mengutip dari laman resmi PBSI, Rabu (19/3/2025).
Amallia juga menambahkan bahwa fokus utama mereka adalah memaksimalkan setiap kesempatan di Swiss Open 2025.
“Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan ini, fokus pertandingan demi pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini,” tambahnya.
Sementara itu, Febriana Dwipuji Kusuma menyoroti pentingnya adaptasi dengan kondisi lapangan yang cukup berbeda dibandingkan turnamen sebelumnya di All England.
“Kami harus cepat adaptasi karena kondisi lapangan di sini berbeda dengan All England. Di sini shuttlecock lebih berat dan lapangan tidak berangin. Selain itu, agak silau lampunya,” kata Febriana.
Meski demikian, Ana/Tiwi tetap percaya diri menghadapi pertandingan selanjutnya dan tidak ingin terbebani dengan hasil di turnamen sebelumnya.
“Lawan terberat mungkin ada pasangan China, tapi kami tidak mau terlalu jauh memikirkan mereka karena berpisah bagan. Kami mau memikirkan dan fokus dulu pada pertandingan hari Kamis nanti,” jelas Febriana.
Ana/Tiwi memang menjadi salah satu pasangan unggulan di Swiss Open 2025. Kemenangan di babak 32 besar ini memperlihatkan kesiapan mereka untuk bersaing di turnamen level HSBC BWF World Tour Super 300 ini.
Swiss Open 2025 yang menawarkan total hadiah sebesar USD 250.000 menjadi kesempatan besar bagi pasangan Indonesia ini untuk menambah poin kualifikasi menuju Kejuaraan Dunia 2025 di Paris.
Jika Ana/Tiwi mampu mempertahankan performa apik, peluang untuk melaju ke babak semifinal hingga final sangat terbuka lebar.
Konsistensi dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi lapangan menjadi kunci utama untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di babak berikutnya.
Ana/Tiwi dijadwalkan akan kembali bertanding di babak 16 besar pada Kamis (20/3/2025). Lawan yang akan mereka hadapi masih menunggu hasil pertandingan di babak 32 besar lainnya.
Fokus dan konsistensi menjadi kunci utama untuk meraih hasil positif di laga berikutnya.
Dengan hasil positif di laga pertama, Ana/Tiwi haraannya bisa mempertahankan performa dan meraih hasil terbaik di Swiss Open 2025.
Konsistensi, fokus, dan semangat bertanding akan menjadi kunci untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.***